Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Balikpapan Februari 2016 Tertinggi di Kalimantan

Laju inflasi Balikpapan selama Februari 2016 mencapai 0,50% dan tercatat sebagai kota dengan laju inflasi tertinggi dari seluruh kota di Kalimantan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Laju inflasi Balikpapan selama Februari 2016 mencapai 0,50% dan tercatat sebagai kota dengan laju inflasi tertinggi dari seluruh kota di Kalimantan.
 
Adapun inflasi tahun kalender Balikpapan mencapai 0,28% dan inflasi year on year mencapai 4,04%.
 
Beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga antara lain adalah kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.
 
“Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan, yakni sebesar 1,89%. Oleh karena itu kontribusinya dalam keseluruhan  laju inflasi juga terbesar, yakni 0,4068%,” tutur Kepala BPS Kota Balikpapan Nur Wahid, Selasa (1/3/2016).
 
Dia mengatakan, komoditas yang menyumbang andil besar pada inflasi kelompok bahan makanan adalah kangkung, bayam, kacang panjang, bonggol/layang, dan cabai merah.
 
Sementara daging ayam ras, tomat sayur, terong panjang, cabai rawit dan jagung manis justru mengalami deflasi.
 
Menurutnya, kenaikan harga pada komoditas sayuran hijau ini disebabkan oleh kurangnya pasokan di pasaran.
 
Padahal, sayur-mayur hijau itu sebagian besar diproduksi oleh petani lokal dan tidak harus mendatangkan pasokan dari luar kota.
 
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, kurangnya pasokan sayur-mayur hijau ini disebabkan oleh masa tanam petani dan curah hujan di Balikpapan selama sebulan terakhir.
 
“Saya konfirmasi ke Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan, katanya sekarang ini ada beberapa petani yang baru mulai menanam dan curah hujan yang seperti sekarang ini cukup mempengaruhi hasil produksi petani.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler