Bisnis.com, BALIKPAPAN — Sepanjang Februari, upah asisten rumah tangga di Balikpapan mengalami kenaikan.
Tercatat dalam sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 0,88%.
“Biaya upah pembantu atau asisten rumah tangga memang mengalami kenaikan, kami tidak pantau penyebabnya karena apa. Saya rasa karena kesepakatan antara pemberi pekerjaan dengan pekerjanya,” tutur Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid, Selasa (1/3/2016).
Adapun inflasi kalender sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga tercatat mencapai 2,67%, sementara secara year on year sub kelompok itu mengalami inflasi sebesar 5,23%.
Meskipun begitu, laju inflasi sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga tak menyebabkan indeks harga kelompok perumahan naik secara signifikan.
Berdasarkan data dari BPS Balikpapan, inflasi Kota Balikpapan selama Februari mencapai 0,50%. Angka itu menduduki peringkat tertinggi dari seluruh kota di Kalimantan.
Kontribusi inflasi terbesar berasal dari kelompok bahan makanan yang tercatat mengalami inflasi hingga 1,89%.
Beberapa komoditas yang menyumbang andil yang besar pada laju inflasi kelompok bahan makanan antara lain kangkung, kacang panjang, bayam, layang/benggol dan cabai merah. Sub kelompok sayur-sayuran mengalami inflasi sebesar 7,81%.
“Berdasarkan pantauan kami di pasar, pedagang mengatakan pasokan sayur-sayuran itu kurang. Jadi komoditas sayur-sayuran menyumbang andil besar dan cukup signifikan pada inflasi kelompok bahan makanan.
Kelompok bahan makanan juga akhirnya memberi andil terbesar pada laju inflasi Balikpapan.”