Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Kaltim: BPR Merasa Persaingan Berat, Ini Saran OJK

Dari sekian ribu izin UMKM yang diterbitkan oleh Pemprov Kaltim melalui kelurahan-kelurahan setempat, masih banyak usaha yang belum dibiayai oleh perbankan.
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf memberikan materi sosialisasi pada pelaku usaha perbankan di Balikpapan, Senin 7 Maret 2016. Acara sosialisasi juga dihadiri oleh Ketua OJK Kaltim Dedy Patria dan Deputi Bidang Keuangan dan Ekonomi Bank Indonesia Kaltim Harry Aginta./JIBI - Nadya Kurnia
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf memberikan materi sosialisasi pada pelaku usaha perbankan di Balikpapan, Senin 7 Maret 2016. Acara sosialisasi juga dihadiri oleh Ketua OJK Kaltim Dedy Patria dan Deputi Bidang Keuangan dan Ekonomi Bank Indonesia Kaltim Harry Aginta./JIBI - Nadya Kurnia
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Timur menyarankan agar Bank Perkreditan Rakyat mencari pangsa pasar yang spesifik untuk penyaluran kredit pada sektor usaha menengah, kecil dan mikro.
 
Sebelumnya, KPPU menerima aduan dari pelaku usaha BPR di Kaltim mengenai tergerusnya pangsa penyaluran kredit sektor UMKM akibat masifnya penyaluran kredit pada sektor yang sama oleh perbankan konvensional.
 
Ketua OJK Kaltim Deddy Patria mengatakan, segmen pasar BPR dan bank konvensional berbeda sehingga masih ada segmen-segmen debitur yang belum terjamah oleh perbankan konvensional dan bisa dimanfaatkan oleh BPR.
 
“Pembiayaan untuk UMKM itu kan banyak sekali, BRI memang main di pangsa itu juga, tapi BPR bisa cari pangsa yang lebih khas dan spesifik lagi untuk penyaluran kredit. Jadi jangan mengharapkan penyaluran kredit biasa,” tuturnya, Senin (7/3/2016).
 
Apalagi, lanjut dia, dari sekian ribu izin UMKM yang diterbitkan oleh Pemprov Kaltim melalui kelurahan-kelurahan setempat, masih banyak usaha yang belum dibiayai oleh perbankan. BPR sangat bisa memanfaatkan pangsa yang masih ada saat ini.
 
Dia juga menekankan bahwa keberadaan program penyaluran KUR oleh beberapa bank konvensional memang bertujuan untuk mengembangkan perekonomian mikro, bukannya untuk mengganggu pangsa penyaluran kredit BPR.
 
“BPR juga punya direksi ada di daerah, beda dengan perbankan konvensional yang direksinya di pusat. Ini pun bisa dimanfaatkan untuk lebih gencar lagi mencari pangsa yang masih potensial.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper