Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Jatuh, Total E&P Mampu Bertahan dengan Langkah Ini

Total E&P Indonesie mengklaim upaya efisiensi berkontribusi besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan produksi minyak dan gas kendati bisnis migas tengah goyah akibat menurunnya harga minyak dunia.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Total E&P Indonesie mengklaim upaya efisiensi berkontribusi besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan produksi minyak dan gas kendati bisnis migas tengah goyah akibat menurunnya harga minyak dunia.
 
Klaim itu disampaikan oleh Vice President Geosciences and Reservoir TEPI Noor Syarifuddin dalam edukasi media bertajuk ‘Operation Excellence di Blok Mahakam 2016’ yang dilangsungkan di Balikpapan, Kamis (10/3/2016).
 
Noor mengatakan, efisiensi itu berhasil menekan biaya pada berbagai tahapan produksi dan operasional sehingga keseluruhan biaya produksi dan operasional seimbang dengan revenue yang didapatkan dalam kondisi seperti saat ini.
 
“Dulu saat harga minyak masih tinggi, harga biaya modal untuk semua kegiatan atau capital expenditure mengikuti harga minyak.
 
Harga capex jadi tinggi karena saat itu ada euforia bisnis minyak, terjadi kompetisi dalam penyewaan alat-alat. Nah, sekarang ini biaya capex tetap tinggi meskipun harga minyak rendah,” paparnya.
 
Oleh karena itu dia berpendapat keunggulan efisiensi operasional menjadi salah satu kunci untuk bertahan dan menjaga kelangsungan usaha.
 
Perusahaan melakukan efisiensi dalam dua hal, yakni kontrol biaya operasional dan melakukan operasional secara efisien.
 
Menurutnya, perusahaan selalu menetapkan capex dengan asumsi harga minyak terkini. Sebab, penentuan capex yang sesuai dengan harga minyak berpengaruh terhadap keekonomisan proyek, terutama proyek jangka pendek.
 
“Kalau capex dipaksa tinggi, baik operator ataupun negara akan  mengalami kerugian. Maka dari itu rata-rata perusahaan minyak tengah melakukan efisiensi. Bagi  kami, efisiensi ini berhasil, terbukti dari hasil produksi kami yang meningkat pada tahun lalu.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler