Bisnis.com, BALIKPAPAN — Nilai proyek-proyek pembangunan yang diusulkan dalam Musrawayah Perencanaan Pembangunan Kota Balikpapan mencapai Rp7,19 triliun, sementara proyeksi kemampuan APBD untuk belanja langsung hanya Rp1,85 triliun.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengatakan, nilai usulan proyek terbesar berasal dari bidang fisik perkotaan, yakni Rp6,08 triliun, disusul bidang sosial budaya Rp833 miliar.
“Proyeksi kemampuan APBD itu untuk belanja langsung, artinya anggarannya untuk membiayai pembangunan dan pelaksanaan kegiatan pada masing-masing dinas. Kalau misalnya nanti dapat dana alokasi khusus dan bantuan keuangan dari provinsi, proyeksi itu akan meningkat,” tutur Agus, Jumat (18/3/2016).
Namun, Agus tidak merinci proyek-proyek besar mana saja yang diajukan oleh masing-masing dinas, khususnya oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Dia hanya mengatakan bahwa pada umumnya proyek-proyek multiyears yang diusulkan dalam Musrenbang akan masuk dalam program pembangunan tahun mendatang.
Saat ini, ada beberapa proyek multiyears yang dikerjakan oleh Pemkot Balikpapan, yakni pembangunan Balikpapan Islamic Centre, Stadion Batakan dan Waduk Teritip.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi belum lama ini menyatakan akan mengebut penyelesaian pembebasan lahan untuk Waduk Teritip, sebab Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan waduk itu dapat mulai diisi air pada Agustus.
“Kalau kewajiban pengerjaan dan pembayaran proyek multiyears tahun ini selesai, berarti tahun depan proyek yang sekarang berjalan tidak ada, dan belum ada informasi lagi soal proyek multiyears yang baru,”