Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamkrida Kaltim Mampu Jamin Kredit Sampai 50% dari Pinjaman

Saat ini, modal dasar Jamkrida berjumlah sekitar Rp50,3 miliar yang berasal dari Pemprov Kaltim dan Perusda Melati Bhakti Satya.
jamkridakaltim.co.id
jamkridakaltim.co.id
Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Jamkrida Kalimantan Timur optimistis mampu memberikan penjaminan hingga 50% untuk total kredit UMKM yang disalurkan oleh Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur.
 
"Untuk memberikan jaminan kami bisa saja lebih dari 50% dari total penyaluran, tapi dari semua kredit yang disalurkan kan belum tentu semuanya perlu penjaminan dari kami," ujar Direktur Utama Jamkrida Kaltim Agusshohir, Jumat (22/4/2016).
 
Dia mengatakan Jamkrida memiliki kapasitas penjaminan 10 kali dari nilai modal dasar yang dimiliki.
 
Saat ini, modal dasar Jamkrida berjumlah sekitar Rp50,3 miliar yang berasal dari Pemprov Kaltim dan Perusda Melati Bhakti Satya.
 
Karena itu, Agus mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas kredit UMKM yang ditawarkan oleh BPD Kaltim.
 
Selama ini, masyarakat cenderung enggan mengajukan kredit karena tak percaya diri lantaran tak memiliki agunan. Padahal, Jamkrida dapat membantu penjaminan kredit.
 
Kurangnya pemahaman itu dia nilai turut berkontribusi pada rendahnya penjaminan kredit UMKM sepanjang tahun lalu yang hanya mencapai Rp16,7 miliar.
 
"Sebenarnya masyarakat bisa cari informasi ke BPD, karena kalau punya usaha tapi tidak punya agunan kan kami bisa bantu. Tapi meskipun begitu, kami pun mengutamakan aspek kehati-hatian."
 
Dia pun berharap BPD Kaltim pun berhati-hati dalam memilih debitur.
 
Apalagi, BPD mengupayakan dapat mengikuti permintaan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak untuk mempermudah pemberian pinjaman cukup dengan surat izin usaha dari kecamatan atau kelurahan.
 
Sebab, untuk memberikan penjaminan kredit pun Jamkrida juga menggunakan analisis kelayakan usaha debitur dan pemberikan kredit dari BPD Kaltim.
 
"Kami kan menutupi resiko kredit macet, yang punya dana kreditnya ya BPD Kaltim. Jadi bank yang utamanya harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper