Bisnis.com, BALIKPAPAN - Geliat penyaluran kredit pada sektor properti di Kota Balikpapan mendongkrak pertumbuhan penyaluran kredit produktif pada sektor jasa dunia usaha sepanjang kuartal I/2016.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan mencatat penyaluran kredit jasa dunia usaha pada periode tersebut memang masih tumbuh negatif sebesar -0,54%.
Namun, pertumbuhan penyaluran kredit mengalami tren peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Hal ini karena ada beberapa bulan terakhir ada dorongan dari peningkatan penyaluran kredit pada subsektor real estate atau properti.
Ini menunjukkan bahwa sektor properti yang sempat lesu mulai bergairah kembali, apalagi dengan adanya program rumah murah," tutur Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Rabu (27/4/2016).
Dia mengatakan, sektor real estate dapat terus tumbuh hingga mencapai level positif apabila daya beli masyarakat meningkat. Sebab, kunci peningkatan kinerja kredit dari sektor tersebut bergantung pada daya beli masyarakat.
Lebih jauh Suharman mengatakan, sektor jasa dunia usaha termasuk dalam tiga sektor utama yang mendominasi pangsa penyaluran kredit produktif di Balikpapan sepanjang kuartal I/2016. Adapun dua sektor dominan lainnya adalah sektor perdagangan (6,67%) dan sektor pertambangan (9,09%).
Adapun total nilai kredit yang disalurkan dan outstanding loan perbankan pada periode tersebut mencapai Rp22,82 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,0% secara year on year.
"Ketiga sektor utama ini masih mungkin untuk mendominasi pangsa penyaluran kredit produktif sampai akhir tahun. Sebab angka penyaluran ini bukan hanya kredit baru, tapi kredit existing yang masih berjalan."