Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Mulus, Tim Transisi Pergantian Operator Blok Mahakam Dibentuk

Head Department Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengatakan, pihak Total E&P, pemerintah, dan Pertamina membentuk tim transisi yang bertujuan agar pergantian operator di Blok Mahakam dapat berjalan mulus.
Ilustrasi/skkmigas.go.id
Ilustrasi/skkmigas.go.id
Bisnis.com, SAMARINDA - Proses transisi Total E&P Indonesie dan Inpex Corp di Blok Mahakam masih terus berjalan. Pasalnya, kontrak operasi Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation yang menggarap Blok Mahakam akan selesai pada awal 2018.
 
Head Department Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengatakan, pihak Total E&P, pemerintah, dan Pertamina membentuk tim transisi yang bertujuan agar pergantian operator di Blok Mahakam dapat berjalan mulus.
 
Pekerjaan tim dibagi menurut dua garis besar yaiu transfer agreement dan business agreement. Transfer agreement ini membahas terkait  karyawan, pemasok, hingga kontraktor. Nantinya, karyawan Total dan Inpex akan menjadi karyawan Pertamina selaku operator baru akan diputuskan kemudian. Sementara, pergerakan rencana bisnis, keuangan, dan investasi masuk ranah business agreement.
 
“Tim terus bekerja hingga kontrak berakhir dan operator berganti. Semua ini dilakukan agar transisi operator berlangsung lancar," ujarnya, belum lama ini.
 
Terkait dengan tawaran pemerintah yang mengajukan 30% pengelolaan kepada operator eksisting setelah kontrak berakhir pada Januari 2018, Total belum memutuskan dan pasti akan memberi jawaban. "Menerima tawaran pemerintah atau tidak, masih dibicarakan."
 
Skema sementara, lanjutnya, pengelolaan Blok Mahakam di pesisir Kutai Kartanegara (Kukar) itu dikuasai sepenuhnya oleh Pertamina. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memperoleh hak pengelolaan sebesar 10% sebagai participating interest. Sementara 30% ditawarkan kepada operator terdahulu.
 
Dia menambahkan walaupun kontak operasi Total akan berakhir, namun produksi pada tahun ini tetap berjalan. Realisasi produksi hingga Mei 2016 yakni untuk gas sebesar 1,4 billion cubic feet per day (bcfd), cair sebesar 56.000 biological oxygen demand (bod). Tahun ini, rencana produksi untuk gas sebesar 1.700 million standard cubic feet per day (mmscfd) dan cair sebesar 68.000 bod.
 
"Perusahaan tetap merencanakan produksi tahun ini setara dengan 2015 lalu. Kami tetap menjaga produkso walaupun harga minyak dunia lesu."
 
Blok Mahakam mulai dieksplorasi sejak 1967. Gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial atau dikenal dengan istilah 2P sebanyak 1,68 miliar barel minyak dan gas bumi 21,2 triliun kaki kubik (TCF).
 
Hingga akhir kontrak operasi, diperkirakan cadangan minyak yang tersisa 2P minyak sebanyak 131 juta barel dan cadangan 2P gas 3,8 TCF. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sisa cadangan terbukti (P1) gas kurang dari 2 TCF.
 
Sejak mengeksplorasi Blok Mahakam, Total dan Inpex telah menginvestasikan US$27 miliar. Pengembangannya telah memberikan penerimaan negara US$83 miliar.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper