Bisnis.com, SAMARINDA - Lahan seluas 3.688 hektare di Provinsi Kalimantan Timur akan ditanami jagung dengan pola tumpang sari.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Etnawati mengatakan dalam upaya mendukung kegiatan integrasi sawit-jagung dan karet-jagung yang dicanangkan Kementerian Pertanian, potensi lahan perkebunan seluas 3.688 hektare untuk ditanami jagung dengan pola tumpang sari.
Potensi lahan perkebunan itu merupakan kebun karet dan kelapa sawit yang berumur satu tahun (TBM 1) tersebar di kabupaten dan kota yakni Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 1.100 ha, Kutai Timur 911 ha, Penajam Paser Utara 326 ha, Berau 300 ha, dan Samarinda seluas 51 ha.
Melalui kegiatan PIR Swadaya, pihaknya menyediakan lahan seluas 1.000 ha. "Berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 655 ha, Kutai Timur 193 ha, Kutai Barat seluas 42 ha, Paser seluas 43 ha, dan Samarinda 15 ha," ujarnya melalui siaran pers yang dikutip pada Minggu (3/7/2016).
Terkait dengan hal tersebut, lanjutnya, identifikasi dan verifikasi calon petani dan calon lahan (CP/CL) di masing-masing daerah segera dilakukan sebagai persiapan awal kegiatan integrasi.
"Diharapkan ada pedoman umum (Pedum) sebagai landasan bagi daerah untuk melaksanakan kegiatan tersebut agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari," kata Etnawati.
Selain itu, untuk menjamin suksesnya program ini dan terus berkelanjutan pelaksanaan di lapangan, pihaknya berharap agar ada jaminan pasar untuk menyerap hasil panen jagung yang dibudidayakan petani pekebun dengan harga jual yang layak.