Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD-P Kaltim 2016 Diperkirakan Hanya Rp8,6 triliun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran (TA) 2016 diprediksi hanya Rp8,68 triliun.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak/Antara
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak/Antara

Bisnis.com, SAMARINDA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran (TA) 2016 diprediksi hanya Rp8,68 triliun.

Kepala Dispenda Kaltim Eddy Kuswadi mengatakan APBD Kaltim pada 2016 semula Rp10,29 triliun dan diperkirakan menurun pada APBD-Perubahan 2016 menjadi Rp8,68 triliun. Adapun jumlah penurunan APBD 2016 tersebut sebesar Rp1,6 triliun.

"Penurunan pendapatan tersebut terjadi pada pendapatan asli daerah sebesar Rp 1,046 triliun dan dana perimbangan sebesar Rp 577,813 miliar," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan menambahkan Pemprov diminta mencermati potensi peningkatan pendapatan dana perimbangan bagi hasil pajak dari pajak penghasilan baik badan maupun perorangan.

Demikian juga pada komponen pajak kendaraan yang masih menggunakan nomor polisi luar daerah serta potensi pendapatan asli daerah (PAD) lainnya.

Adanya peraturan yang mengijinkan kendaraan dengan nomor polisi luar daerah untuk dapat beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia tanpa perlu membayar pajak tentunya mempengaruhi PAD.

"Saya lihat banyak sekali kendaraan yang menggunakan plat luar daerah di Provinsi Kaltim ini. Persoalan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita untuk mencari dan membuat formulasi agar kendaraan berplat luar daerah yang beroperasi di Kaltim dapat membayar pajak," kata Edy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper