Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan tak ada vaksin palsu di Bumi Etam.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali menegaskan peredaran vaksin palsu yang ramai diberitakan media, ternyata tidak terjadi di Kaltim.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan peredaran vaksin palsu tersebut.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, tidak ditemukan indikasi beredarnya vaksin palsu di Kaltim. Oleh karena itu diminta kepada seluruh masyarakat Kaltim agar tidak perlu was-was," ujarnya seperti yang dikutip, Sabtu (16/6/2016).
Dengan tidak adanya indikasi peredaran vaksin palsu tersebut, tentu Kaltim tidak perlu melakukan vaksin ulang, seperti yang diintruksikan Menteri Kesehatan.
Intruksi tersebut hanya berlaku kepada daerah-daerah yang memang terbukti ada peredaran vaksin palsu seperti beberapa daerah di pulau Jawa.
"Intruksi Menkes tidak berlaku di Kaltim. Itu hanya berlaku untuk daerah-daerah yang memang terbukti terjadi peredaran vaksin palsu," kata Bere.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta tetap melakukan pengadaan vaksin melalui jalur resmi pemerintah, seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Hal itu dilakukan agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan baik lembaga maupun masyarakat.
"Seluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta diminta lebih teliti saat membeli obat-obatan melalui produsen-produsen resmi," tutur Bere.