Amnesti Pajak Jadi Bahan Diskusi Pengusaha di Warung Kopi

Bisnis.com, PONTIANAK - Kalangan pengusaha Kalimantan Barat menyambut positif program tax amnesty meski meminta kepada pemerintah supaya menjaga kerahasiaan aset mereka.

Pengusaha Angkutan Umum Abdhie Rambee mengatakan, pengusaha ingin program tersebut tidak dimanfaatkan untuk membocorkan data aset dan harta pengusaha karena pihaknya menyatakan menaruh kepercayaan terhadap program ini.

"Program ini jadi bahan diskusi hingga di warung-warung kopi, kami menyambut positif program dari pemerintahan Presiden Joko Widodo tapi jaga kepercayaan pengusaha," kata Abdhie kepada Bisnis, belum lama ini.

Pasalnya, kalangan pengusaha merasa nyaman dengan menaruh dananya di negeri lain karena tidak percaya dengan menyimpan dana di Tanah Air. Namun terkait sosialisasi, menurutnya, tetap harus dilakukan oleh pemerintah meski program ini sudah sering muncul di media massa dan media sosial.

Sementara, Bursa Efek Indonesia memanfaatkan program tax amnesty dengan menggandeng industri sekuritas yang beroperasi di Kota Pontianak untuk menampung dana investor di pasar modal.

Kepala Perwakilan BEI Pontianak Taufan Febiola mengatakan, pihaknya dan 5 perusahaan sekuritas di Kota Pontianak bersama-sama akan giliran membuka ruang help desk di kantornya, dalam mensosialisasikan program tersebut.

“Ada Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, Sinar Mas Sekuritas, Panin Sekuritas dan Indopremier Sekuritas. Mereka nanti giliran di kantor BEI selama 9 bulan,” kata Taufan.

Dia mengatakan, help desk juga untuk membujuk para investor di Kalbar yang memiliki dana di luar negeri untuk memindahkan dananya ke Tanah Air melalui perangkat pasar modal.

Menurutnya, momentum kehadiran pasar modal di Pontianak dalam program tax amnesty sangat bagus bagi para investor di Kalbar karena indeks saham sedang bagus beberapa hari belakangan ini.

“Secara nasional kan, dana dari program tax amnesty bisa terkumpul Rp200 triliun. Nah bagi daerah, ayo memanfaatkan program ini karena menggerakkan ekonomi lebih baik lagi untuk Kalbar.”