Bisnis.com, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah usaha non-pertanian hasil pendaftaran usaha Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 313.000 usaha.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M. Habibullah mengatakan, jumlah usaha non-pertanian hasil pendaftaran usaha Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) itu hanya meningkat 29%.
"Jumlah usaha hasil Sensus Ekonomi 2006 yang tercatat sebanyak 242.000 usaha," ujarnya seperti yang dikutip dari keterangan resmi, belum lama ini.
Sebanyak 313.000 usaha hasil SE2016 di Kaltim, tercatat sebanyak 99.000 usaha yang menempati bangunan khusus untuk tempat usaha.
Sementara, sebanyak 214.000 usaha tidak menempati bangunan khusus usaha, seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal, usaha kaki lima, dan lain sebagainya.
Dilihat berdasarkan kabupaten/kota, Kota Samarinda merupakan kabupaten/kota dengan jumlah usaha terbanyak yaitu 83.000 usaha.
"Namun dilihat dari pertumbuhannya, Kabupaten Kutai Timur memiliki pertumbuhan usaha tertinggi yaitu 104% atau lebih dari dua kali lipat dari jumlah sebelumnya, sementara Kota Balikpapan merupakan kabupaten/kota dengan pertumbuhan terendah yakni 15%," tuturnya.
Menurut Habibullah, tantangan dunia usaha yang dihadapi Provinsi Kaltim cukup berat di era persaingan bebas.
Pasalnya, lebih dari 68% usaha tidak menempati bangunan yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan usahanya. "Untuk itu produktivitas dan daya saing usaha perlu ditingkatkan."