Bisnis.com, PONTIANAK – Inflasi Kota Pontianak terus mengalami penurunan dari 0,87% pada Juli 2016 menjadi 0,41% pada Agustus 2016.
Kepala Bidang Statistik Distribusi (BPS) Kalbar Arianto mengatakan, secara tahun kalender Agustus 2016 sebesar 4,32% dan secara tahun ke tahun sebesar 5,27%.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 7 kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,04%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,44%,” kata Arianto, Kamis (1/9/2016).
Selanjutnya, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,58%, kelompok sandang sebesar 0,40%, kelompok kesehatan 0,54%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,94% dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,45%.
Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Agustus 2016 a.l: kangkung, sop, tarif listrik, sawi hijau, tarif pulsa ponsel, taman kanak-kanak, kontrak rumah, cabai rawit, bayam dan minyak goreng.
“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah wortel, jeruk, gula pasir, apel, kacang panjang, daging sapi, nenas, bawang putih, baju anak stelan, dan tomat sayur.”
Untuk bulan ini, inflasi Kota Pontianak berada diurutan ketiga setelah Kota Singkawang sebesar 0,78% dan Kota Sampit sebesar 0,56%.