Bisnis.com, PONTIANAK – Pemkot Pontianak membuka peluang kerjasama dengan PT. Jababeka Tbk, untuk membangun fasilitas infrastruktur fisik seperti, properti, pengelolaan air bersih dan limbah sampah berbasis kawasan kota mandiri.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, peluang Jababeka berinvestasi membangun kawasan industri di sekitar pinggiran Kota Pontianak ini sangat besar seperti di wilayah Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya yang akses jalannya melewati kota ini.
“Saya sudah diskusi dengan pimpinan Jababeka, mungkin mereka bisa mengerjakan sesuatu di sekitar Pontianak. Kalau ingin membangun kota mandiri, saya cenderung mengarahkan kecamatan Sungai Kakap. Kota Pontianak bisa bersama-sama Kubu Raya kembangkan wilayah itu,” kata Sutarmidji kepada Bisnis, disela kedatangan otoritas PT Jababeka Tbk,. di Pontianak, Kamis (8/9/2016).
Menurutnya, wilayah tersebut memiliki potensi besar jika disulap menjadi kawasan kota mandiri. Dari struktur tanah, bukan area gambut dan berhadapan langsung ke laut lepas.
Sutarmidji mengutarakan, Sungai Kakap juga akan dibangun Jembatan Kapuas III yang berfungsi mengurai kemacetan kendaraan bermotor dalam Kota Pontianak sehingga berpotensi tumbuhnya kawasan ekonomi baru.
Dia memaparkan, pihaknya terus memancing Kota Pontianak berinvestasi di sektor jasa dan perdagangan untuk menggerakkan ekonomi daerah ini dengan melakukan pelebaran jalan, pembangunan air bersih, penertiban pedagang kaki lima, pengolahan sampah dan komitmen penegakan peraturan.
“Investor itu kan maunya ada jalan dan air, kami sudah bangun itu. Beberapa kawasan yang sudah dibangun boster (pipa PDAM) membuat nilai jual tanah sekitar kawasan sekarang meningkat 10 kali lipat, asetnya tumbuh. Indikator lainnya, sekarang 56% perputaran uang tertinggi di Kota Pontianak di antara kabupaten lainnya.”
General Manager PT Jababeka Tbk Endy A. Budiyanto mengatakan, Kota Pontianak masuk dalam radar Jababeka untuk mengembangkan kawasan 100 kota mandiri setelah penjajakan pertama dilakukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Kami awalnya datang (studi banding) ke Pontianak untuk (belajar) pelayanan publik karena Kota Pontianak terpilih sebagai pelayanan publik terbaik 2016 (Ombudsman RI). Tapi karena ada potensi lain, pertimbangan kami mengembangkan kawasan di sini.”
Menurutnya, Jababeka masih dalam kajian dan terus akan melakukan diskusi secara rutin bersama Pemkot Pontianak untuk menggali potensi industri yang bisa dikembangkan dari Kota Pontianak.