Bisnis.com, PONTIANAK – PT Pegadaian (persero), optimistis dengan sering melaksanakan serangkaian kegiatan edukasi investasi emas maka target outstanding loan (OSL) atau penggunaan dana kreditur senilai Rp686 miliar tercapai dari seluruh outlet kantor Cabang Pontianak, pada 2016 ini.
Kepala PT Pegadaian Cabang Pontianak Ade Harsono mengatakan, hingga September 2016 posisi OSL sudah mencapai Rp652 miliar atau tinggal Rp34 miliar lagi dari target yang dibebankan tersebut kepada pihaknya.
“Saya optimis dapat tercapai karena kami masih memiliki berbagai aktivitas di beberapak kota untuk mengajak nasabah mau berinvestasi dan menabung emas. Seperti nanti ke Kota Putussibau, seminar dengan target kinerja sebanyak 4 kilogram emas,” kata Ade kepada Bisnis, Kamis (15/9/2016).
Ade mengutarakan, kegiatan lain untuk menarik nasabah berinvestasi emas lebih banyak lagi.
Yakni dengan mendatangi langsung warung kopi (warkop) yang berdekatan dengan seluruh outlet PT Pegadaian Cabang Pontianak yang tersebar di 14 kabupaten/kota.
Dia melihat kunjungan masyarakat ke warkop semakin membludak dan potensi yang besar.
Di samping itu, pada pekan terakhir bulan ini pihaknya juga mengadakan lomba mewarnai untuk 700 peserta taman kanak-kanak dan siswa sekolah dasar sampai kelas II se-kotamadya Pontianak. Para orang tua yang mendampingi anaknya ikut lomba mewarnai akan diberikan sosialisasi investasi emas.
“Saya yakin dengan kegiatan edukasi itu mereka tertarik ikut menjadi nasabah dan target semakin mendekat. Selain itu, saya lihat tahun ini, mendekati Iduladha ada perbedaan kinerja OSL tidak seperti tahun lalu,” ujarnya.
Ade menyampaikan, tahun ini tantangan untuk membidik masyarakat berinvestasi emas cukup tinggi dibandingkan dengan periode 2015 yang sempat mengalami konstraksi atau kebutuhan konsumsi menjelang Iduladha untuk menggadaikan emas cukup tinggi.
Selain itu, ekonomi Kalbar yang tumbuh dan semangat berinvestasi emas semakin membaik berpengaruh terhadap pertumbuhan kinerja OSL.
Adapun cara lainnya adalah dengan menjalankan strategi membidik pelaku UMKM dan UKM di Kota Pontianak menyimpan dananya di pegadaian. Salah satu program yang dilakukan adalah menyelerasakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dengan bisnis.
“Program ini berhasil karena pinjaman bunga 6% per tahun ini rendah kalau tumbuh tinggi nanti dari pinjaman dialihkan ke bisnis supaya mereka mandiri. Ada satu binaan kami perajin tenun songket Sambas sekarang pinjaman tidak lagi kemitraan,” ungkapnya.