Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Lagi Diinjak, Alat Pembuat Tahu dan Tempe KIKS Gunakan Teknologi Penguapan

Tim dari Kawasan Industri Kecil Somber (KIKS), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bersiap menampilkan inovasinya di Jakarta.
Pekerja memilah kedelai bahan tempe di tempat kerjanya di Kampung Krajan RT 003/ RW 003, Mojosongo, Solo./JIBI - Ivanovich Aldino
Pekerja memilah kedelai bahan tempe di tempat kerjanya di Kampung Krajan RT 003/ RW 003, Mojosongo, Solo./JIBI - Ivanovich Aldino

Bisnis.com, SAMARINDA - Tim dari Kawasan Industri Kecil Somber (KIKS), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bersiap menampilkan inovasinya di Jakarta.

Menurut Kabid TTG Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Surya Dharma Herman, hasil pengembangan dan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) KIKS berhasil masuk nominasi enam besar dalam Lomba Inovasi TTG Nasional 2016.

"Tim yang berhasil masuk enam besar nasional karena inovasi teknologinya itu adalah Kawasan Industri Kecil Somber (KIKS) Balikpapan," ujarnya di Samarinda, Jumat (21/10/2016).

Tim tersebut kini sedang melakukan persiapan melalukan presentasi di Jakarta pada 25 Oktober 2016 dan akan bersaing bersama peserta lain.

Menurut Surya, KIKS Balikpapan berhasil masuk enam besar nasional karena beberapa kelebihan yang dicapai, yakni berhasil melakukan inovasi teknologi alias mampu menciptakan alat pembuat tahu dan tempe.

Satu set mesin tersebut bisa sekaligus membuat tahu dan tempe dengan teknik modern.

Yakni tidak lagi menggunakan sistem injak dalam membersihkan kedelai sehingga hasilnya lebih bersih dan lebih sehat ketimbang produksi yang dilakukan secara konvesional selama ini.

"Sistem yang dilakukan dalam pembuatan tahu dan tempe dilakukan dengan penguapan baik untuk membersihak kedelai maupun dalam pengolahannya, sehingga mereka berhasil meninggalkan pola lama dengan cara diinjak, tentu saja poroduknya lebih steril dan higienis."

KIKS merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi industri kecil dan menengah di Balikpapan.

Sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan KIKS Balikpapan antara lain rumah produksi, rumah susun untuk pekerja, instalasi pengolahan air limbah, instalasi pengolahan air bersih dan jaringan listrik non PLN.

Kemudian rumah generator set (genset) berkapasitas 80 kva, gedung perbengkelan mesin produksi, gedung perbengkelan kayu (mainan anak-anak), gudang, Kantor Unit Teknis KIKS, dan Kantor Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti).

"Kawasan ini memiliki fasilitas umum dan sosial, seperti masjid, lapangan bermain, dan lapangan olah raga. Harapan kami KIKS Balikpapan bisa memperoleh nilai terbaik dalam lomba inovasi TTG. Namun hal yang paling penting adalah KIKS bisa menjadi percontohan dalam pengembangan industri berbasis ekonomi kerakyatan," papar Surya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper