Bisnis.com, PONTIANAK – Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat optimistis dengan produk tabungan syariah andalan miliknya yakni Islamic Banking Tabungan Muda Rada Usaha dan Tabungan Haji Umroh bisa mengerek terus kinerja penghimpunan dana pihak ketiga.
Direktur Utama BPD Kalbar Samsir Ismail mengatakan, kinerja DPK menunjukkan trend pertumbuhan per September 2016 sebesar Rp400 miliar atau menghasilkan laba Rp40 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Kami punya satu lagi tabungan yakni IB Thawakal yaitu, nasabah bisa menitipkan uangnya bila tidak ingin ada bagi hasil. Kami berharap tabungan-tabungan syariah BPD Kalbar bisa bersaing dengan produk tabungan lembaga keuangan lainnya,” kata Samsir di sela pengundian hadiah Umroh di Pontianak, Jumat (28/10/2016) malam.
Pada kegiatan undian tersebut, BPD Kalbar mengambil satu pemenang dari 12 peserta nasabah syariah yang terpilih dan berhak untuk berangkat ke tanah suci.
Strategi lain untuk menghimpun DPK, BPD Kalbar Syariah berkomitmen menjemput bola ke nasabah yang tertarik menabung dalam jumlah dana yang besar. Hal itu, menurutnya, supaya tetap menjaga kepercayaan nasabah terhadap produk tabungan syariah.
BPD Kalbar sendiri akan terus menambah kantor jaringan cabang (kacab) syariah di seluruh kabupaten dan kota. Saat ini, BPD Kalbar memiliki 63 kacab syariah dan sudah memiliki kantor cabang pembantu di Sambas, Sintang, dan Ketapang.
Dari kinerja keuangan BPD Kalbar Syariah, aset mengalami pertumbuhan 16,41% dari Rp1,22 triliun pada September 2015 menjadi Rp1,42 triliun pada September 2016.
Penyaluran kredit tumbuh 10,40% dari Rp692 miliar menjadi Rp764,5 miliar dengan non performing loan (NPL) atau kredit macet sebesar 0,41%.
Selain itu, untuk terus meningkatkan kinerja keuangan syariah, pihaknya menyiapkan program transformasi fase tahap pertama yaitu mempromosikan produk-produk syariah kepada nasabah BPD Kalbar melalui serangkaian undian berhadiah.
Kerek Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, Begini Strategi Bisnis Bank Kalbar
Direktur Utama BPD Kalbar Samsir Ismail mengatakan, kinerja DPK menunjukkan trend pertumbuhan per September 2016 sebesar Rp400 miliar atau menghasilkan laba Rp40 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Yoseph Pencawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 menit yang lalu
Menilik Misi Ambisius Prabowo Kebut 'Suntik Mati' PLTU
51 menit yang lalu