Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik Malaysia Mengalir ke Kalimantan Mulai Desember 2016

Manager Area Pengatur, Distribusi, dan Penyaluran PT PLN Wilayah Kalbar Ricky Cahya Andrian mengatakan, seluruh daya listrik tersebut juga akan masuk dalam sistem Khatulistiwa yang mencakup Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang dan Singkawang.
Ilustrasi/JIBI - Alby Albahi
Ilustrasi/JIBI - Alby Albahi

Bisnis.com, PONTIANAK – Perusahaan Listrik Negara memastikan daya listrik 90 megawatt milik Malaysia bakal  dinikmati secara penuh oleh pelanggan yang berada di 3 wilayah Pintu Lintas Batas Negara Entikong-Sanggau, Badau-Kapuas Hulu dan Aruk-Sambas pada Desember 2016.

Manager Area Pengatur, Distribusi, dan Penyaluran PT PLN Wilayah Kalbar Ricky Cahya Andrian mengatakan, seluruh daya listrik tersebut juga akan masuk dalam sistem Khatulistiwa yang mencakup Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang dan Singkawang.

“Nanti listrik dari Malaysia itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersamaan peresmian PLBN Entikong. Jadi 3 lokasi itu sudah pasti bakal dialiri listrik [tidak byar pet],” kata Ricky kepada Bisnis, Senin (31/10/2016).

Menurutnya, saat ini supaya warga yang berada di kawasan tersebut bisa teraliri listrik, pihaknya menggunakan daya listrik juga membeli dari Malaysia seperti Entikong sebesar 1,2 MW, Badau sebesar 8 KW, dan Aruk sebesar 400 KW.

Dengan sisa waktu tinggal sebulan lagi sebelum PLBN Entikong diresmikan Presiden Jokowi, PLN akan memindahkan tiang-tiang listrik khusus dari PLBN Entikong hingga Balai Karangan, ibu kota Kecamatan Sekayam. Pasalnya, tiang-tiang tersebut masuk dalam lokasi pelebaran jalan.

“Jaraknya untuk tahap awal, kami sedang geser dulu tiang-tiang listrik sepanjang 3 Km karena ada pelebaran jalan. Sisanya menunggu pembebasan lahan.”

Dengan demikian 90 MW daya listrik dari PLN akan menggenapi 50 MW listrik milik Malaysia yang dibangun di Kabupaten Bengkayang. PLN membeli listrik dari Malaysia tersebut dengan harga Rp990 per KW.

Dengan adanya penambahan listrik dari Malaysia pada sistem Khatulistiwa hingga akhir tahun tersebut maka Kalbar tinggal menunggu lagi penyelesaian Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas 4x25 MW berlokasi di Jungkat.

MPP ini diproyeksikan selesai pertengahan November ini, sedangkan 230 MW di Ketapang dan 50 MW di Mempawah akhir tahun ini. Adapun beban puncak di sistem khatulistiwa sebesar 320 Mw.

Sementara itu, saat ini jumlah total pelanggan sudah mencapai 963.500 dan sedang dalam tahap antri tunggu menjadi pelanggan baru mencapai 18.000 calon pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper