Bisnis.com, PUTUSSIBAU - Anggota DPRD Kapuas Hulu Fabianus Kasim meminta pengawasan perbatasan Indonesia-Malaysia diperketat.
Salah satu caranya yakni dengan menutup jalan-jalan "tikus" (ilegal) yang bisa dimanfaatkan untuk penyelundupan.
"Jalan tikus yang berada di perbatasan idealnya ditutup, karena sudah ada Pos Pemeriksaan Lintas Batas resmi di Nanga Badau," kata Kasim, Rabu (14/12/2016).
Menurut dia, jalur tikus ada karena diduga ada oknum tertentu yang tidak melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengawasi serambi depan.
"Aturan sudah ada, tinggal dilaksanakan saja, intinya harus ada ketegasan."
Hanya saja, dia mengatakan dalam menegakan aturan jangan sampai justru masyarakat perbatasan menjadi korban, khusus warga perbatasan harus ada toleransi karena memang kebutuhan.
" Yang perlu ditindak sekelompok orang yang hanya ingin memperkaya diri, kalau masyarakat hanya untuk makan."
Terkait penggagalan penyelundupan puluhan kilo narkoba baru-baru ini, Kasim mengapresiasi petugas yang cukup sigap.
"Jika kita lihat yang membawa puluhan kilo sabu- abu itu berani melewati border, apalagi di jalan-jalan tikus, itu yang perlu diantisipasi semua harus bisa sinergi," ucapnya.