Bisnis.com, BANJARBARU - Polisi menemukan berbagai benda terlarang saat melakukan razia di Lapas Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kapolres Banjarbaru AKBP Eko W mengungkapkan, pihaknya mengerahkan ratusan personel ditambah dari Polda Kalsel merazia lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Klas III Banjarbaru.
Razia dilakukan untuk menjaga situasi dan kondisi lapas tetap kondusif setelah kaburnya puluhan narapidana.
"Personel yang diturunkan ratusan terdiri dari personel Polda sebanyak 80 orang dan personel Polres Banjarbaru 150 orang. Tujuan razia untuk meningkatkan keamanan di lapas," ujarnya, Selasa (27/12/2016).
Selain menurunkan ratusan personel Sabhara, razia itu juga diikuti tiga ekor anjing pelacak untuk mengendus barang terlarang seperti narkotika dan obat-obatan lainnya.
Hasilnya, petugas menemukan satu paket hemat sabu-sabu dan peralatan sabu, berupa bong, termasuk plastik klip yang sering digunakan untuk menyimpan paket kecil sabu-sabu.
"Selain paket hemat sabu dan bong, petugas juga menemukan berbagai jenis senjata tajam, telepon seluler, peralatan judi dadu. Seluruh barang tidak berada di tangan narapidana," ungkapnya.
Para personel memeriksa empat blok yakni E, F, G dan blok I di lapas yang berlokasi di Jalan Mistar Cokrokusumo, Cempaka Kota Banjarbaru itu.
"Petugas juga membawa tiga orang narapidana untuk diproses lebih lanjut karena terindikasi kuat memiliki barang haram yang terlarang masuk di dalam lingkungan lapas."
Lebih jauh dikatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan selama proses pembangunan lapas berlangsung hingga akhir tahun dengan penempatan petugas secara bergiliran.
"Penjagaan dengan menempatkan personel dilingkungan lapas bertujuan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan karena cukup banyak pekerja yang ikut dalam proses pembangunan."
Kepala Lapas Klas III Banjarbaru Ahmad Heriansyah mengatakan, seluruh barang temuan di lingkungan lapas disita dan akan dimusnahkan sehingga tidak lagi digunakan narapidana.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas barang terlarang yang ditemukan personel kepolisian, termasuk pemilik paket sabu-sabu yang ditemukan di luar blok."