Bisnis.com, KETAPANG - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mengajak pengusaha untuk mengelola kebun sawit yang ramah lingkungan.
Ajakan itu dikemukakan Dirjen Perkebunan Bambang saat menghadiri Pembentukan Desa Makmur Peduli Api 2017 di Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (18/1/2017).
"Saat ini perkebunan sawit dalam masalah karena persaingan komoditas. Banyak pihak tidak senang industri perkebunan tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, semua pihak hendaknya menjadi contoh yang baik dalam menata perkebunan yang ramah lingkungan tersebut," paparnya.
Salah satu upaya dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan seperti dengan dibentuknya Desa Makmur Peduli Api yang dilakukan oleh PT Agrolestari Mandiri.
PT Agrolestari Mandiri merupakan anak perusahaan Sinar Mas Grup di Kecamatan Naga Tayap, Kabupaten Ketapang.
"Mari kita gotong royong dalam membantu kebun rakyat yang kurang produktif itu, agar mereka juga ikut sejahtera. Kemudian juga ikut menepis isu-isu buruk tentang sawit karena saat ini bukan hanya sawit yang 'dihempas' atau diserang tetapi juga perkebunan lainnya."
Pemkab Ketapang juga mengharapkan semua perkebunan sawit di daerahnya membentuk Desa Makmur Siaga Api dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Apa yang telah dilakukan oleh PT Agrolestari Mandiri anak perusahaan Sinar Mas Grup dalam mencegah dan menangani Karhutla dengan dibentuknya Desa Siaga Api di tahun 2016, dan dibentuknya Desa Makmur Peduli Api di tahun ini, sangat positif dan hendaknya diikuti oleh perusahaan perkebunan lainnya," kata Sekda Ketapang HM Mansyur.
Menurut dia, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menyukseskan program Desa Siaga Api sebelumnya.
"Semua pihak harus berpikir dan bertindak agar Karhutla tidak terjadi lagi, termasuk pihak perusahaan dengan melibatkan masyarakat dengan membentuk Desa Siaga Api."
Apa yang dilakukan oleh PT Agrolestari Mandiri, kata dia, hendaknya diikuti oleh perusahaan lainnya dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla di Ketapang dan Kalbar umunya.
Menurut Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Joko Irianto, kalau semua perkebunan sawit telah membentuk Desa Makmur Peduli Api, maka pekerjaan dalam memadamkan Karhutla akan semakin ringan.
"Untuk itu kami mengapresiasi atas langkah Sinar Mas Grup yang telah membentuk Desa Siaga Api di tahun 2016, dan kembali membentuk Desa Makmur Peduli Api tahun 2017 dalam mencegah dan menangani Karhutla," katanya.
Sepanjang 2016, Sinar Mas Grup telah membentuk Desa Siaga Api di delapan desa sekitarnya dengan melibatkan masyarakat setempat dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla baik di dalam dan sekitar kebun sawitnya.
Kementerian Pertanian mencatat, hingga saat ini, luas perkebunan sawit di Indonesia sekitar satu juta hektare di mana 300 ribu hektare di antaranya milik masyarakat.