Bisnis.com, PONTIANAK-–Golongan karet dan barang dari karet berkontribusi besar terhadap nilai ekspor Kalimantan Barat yang mengalami kenaikan pada Januari 2017 dibandingkan dengan periode Desember 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar (BPS) Kalbar Pitono mengatakan ekspor karet dan barang dari karet pada Januari 2017 senilai US$36,03 juta atau naik senilai US$11,15 dari bulan sebelumnya US$24,88 juta.
“Kemudian yang naik besar itu bahan kimia non-organik dengan nilai dari US$13,18 juta pada Desember 2016 menjadi US$30,34 juta pada Januari 2017. Masing-masing peran terhadap total ekspor dari barang karet dan non-organik mencapai 41,19% dan 34,68%,” kata Pitono kepada Bisnis, Rabu (1/3).
Adapun total nilai ekspor Kalbar naik 39,34% dari US$62,78 juta pada Desember 2016 menjadi US$87,48 juta pada Januari 2017. Kenaikan ekspor Kalbar juga terjadi sejak Januari hingga akhir 2016 sebesar 174,92% atau US$623,42 juta.
Ekspor Kalbar juga disumbang oleh golongan kayu, barang dari kayu yang mencapai US$9,80 juta pada Januari 2017 atau sebesar 11,20 persen. Selanjutnya, dari lemak dan minyak hewan nabati senilai US$4,73 juta atau senilai 5,41%.
Sementara produk ekspor lainnya, menurut Pitono, yakni golongan barang penyumbang ekspor yaitu tembakau, buah-buahan, ampas atau sisa industri makanan, ikan dan udang, perabot, penerangan rumah, bijih, kerak dan abu logam yang totalnya mencapai US$5,82 juta.
Karet Penyumbang Ekspor Terbesar Kalbar
Bisnis.com, PONTIANAK-Golongan karet dan barang dari karet berkontribusi besar terhadap nilai ekspor Kalimantan Barat yang mengalami kenaikan pada Januari 2017 dibandingkan dengan periode Desember 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu