Bisnis.com, PONTIANAK - Pemprov Kalimantan Barat menyiapkan empat strategi membangun hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk menjamin kelestarian sumber daya hutan dan masyarakat sekitarnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sandjaya mengatakan strategi itu dipersiapkan mendukung keberhasilan pembangunan kehutanan yakni peningkatan pengelolaan daerah aliran sungai dan rehabilitasi hutan dan lahan.
Pertama, kata dia, pemerintah sedang menertibkan pengguna kawasan hutan dan meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan, kedua mengupayakan daya dukung daerah aliran sungai dan produktivitas lahan krisis di dalam dan luar hutan.
“Selanjutnya, mengupayakan menambah kapasitas penyuluh kehutanan dan akses masyarakat lokal dan menambah penegak hukum di bidang kehutanan, terakhir adalah konservasi SDA dan ekosistem maupun pengendalian kerusakan hutan,” kata Christiandy dari rilis yang diterima Bisnis, Rabu (29/3/2017).
Dia mengatakan, rekam jejak kehutanan di Kalbar masih menyisakan setumpuk pekerjaan yang belum tuntas dan menjadi pelajaran berharga untuk membenahi di masa mendatang.
Hal itu, menurutnya, tidak lepas dari kebijakan masa lalu yang perlu bersama-sama ada solusi dan strategis terarah dan terencana secara optimal agar penanganan hutan di Kalbar tidak semrawut lagi.
“Penyebabnya, regulasi kurang tetap sasaran dan tidak konsisten, lemahnya penegak supremasi hukum di bidang kehutanan, kurang koordinasi dan pengawasan berbagai tingkat kepentingan, dan kurang keterlibatan pemda dan kelembagaan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya hutan,” ujarnya.