Bisnis.com, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berharap Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan dapat dibentuk di kota minyak, mengingat kota tersebut adalah pintu gerbang Kaltimra.
Menurutnya, sebagian besar barang-barang kebutuhan pokok dan pangan pokok di Kota Balikpapan didatangkan dari luar daerah. Sehingga kehadiran BPOM di kota tersebut dianggapnya perlu.
"Mayoritas kebutuhan pokok kita impor dari Sulawesi dan Jawa Timur. Ditambah lagi juga banyak produk makanan kemasan yang berasal dari negara Malaysia. Jadi sudah semestinya ada Badan POM di sini," ujar Rizal, Jumat (9/7/2017).
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Samarinda Fanani Mahmud juga mendukung pembentukan BPOM di Balikpapan untuk mempermudah pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat.
"Sekadar informasi, selama Ramadan ini kita bersama Dinas Perdagangan melakukan pengawasan makanan dan bahan pangan. Kami temukan beberapa pedagang menjual produk tidak layak edar dan bahkan tanpa izin edar," ungkap Fanani.
Selain itu, Balai Besar POM juga melakukan uji sampling secara acak terhadap makanan yang dijual di pasar Ramadan, dan menemukan adanya kandungan zat berbahaya.
"Dari 221 sampel yang kami uji ada satu jenis makanan yang mengandung zat Rotamin. Kami langsung tindak sesuai SOP," ungkapnya.