Bisnis.com, BALIKPAPAN-Hari ini Bursa Efek Indonesia menandai keberhasilannya dalam mencanangkan program Desa Nabung Saham yang pertama di Desa Argo Mulyo, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Argo Mulyo menjadi Desa Nabung Saham pertama di Indonesia, sekaligus menjadi percontohan bagi desa-desa sasaran lain. Pada desa tersebut, upaya sosialisasi berhasil menarik 500 KK untuk mendaftar menjadi investor.
Adapun jumlah total kepala keluarga di desa sebelah timur Kecamatan Sepaku itu mencapai 1.000 KK. Dengan kata lain, separuh warganya telah memiliki rekening efek.
"Bagi BEI, capaian di desa ini menakjubkan. Kami mendengar secara langsung perkembangannya, ternyata pemahaman masyarakat tentang investasi saham sudah bagus," jelas Direktur Pengembangan PT BEI Nicky Hogan, Senin (7/8/2017).
Meskipun upaya sosialisasi yang ditempuh melewati banyak kendala, mulai dari minimnya pengetahuan penduduk desa tentang perbankan dan teknologi, tim sosialisasi berhasil menarik minat penduduk hingga bersedia mendaftar menjadi investor.
Dari 500 KK yang telah terdaftar, 150 diantaranya telah aktif melakukan transaksi. Tak semuanya bertransaksi sendiri, sebagian besar masih menggunakan jasa pialang dari PT Mega Capital Sekuritas.
Baca Juga
BEI memilih Desa Argo Mulyo menjadi desa perdana lantaran kesiapan penduduknya untuk menjadi investor pasar modal, yang dinilai lebih baik dari desa-desa lain di Indonesia.
"Selanjutnya kami akan teruskan program ini di NTB, Lombok Barat tepatnya. Melihat keberhasilan Desa Argo Mulyo, kami optimistis bisa mencanangkan program ini di lima desa lagi," sambung Nicky.
Hari ini, Bursa Efek Indonesia secara resmi mencanangkan Desa Argo Mulyo menjadi Desa Nabung Saham pertama. Dalam kegiatan tersebut, BEI juga membuka kesempatan diskusi dengan penduduk setempat mengenai investasi saham.