Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan Pemerintah Kota Balikpapan meluncurkan program e-parking untuk meningkatkan transaksi keuangan non tunai.
Peluncuran dilakukan di kawasan niaga Balikpapan Superblock dan pusat perbelanjaan Balikpapan Plaza. Empat bank umum terlibat sebagai penyedia instrumen uang elektronik.
Yakni PT Bank Central Asia Tbk (Flazz), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (E-money), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Brizzi), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Tap Cash).
"Program ini bertujuan untuk memperluas akses keuangan non tunai, bukan untuk menghilangkan uang tunai, tapi agar transaksi keuangan lebih efisien, praktis, cepat, dan lebih transparan," ujar Kpwk Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Senin (21/8/2017).
Dia mengatakan perluasan penggunaan uang elektronik akan terus digencarkan dalam sistem pembayaran di lingkungan pemerintah daerah. Untuk itu, bank sentral dan pemkot menjalin kerja sama.
Bank sentral berencana memperluas penggunaan uang elektronik pada pembayaran retribusi daerah dan pemberian bantuan keuangan kepada masyarakat.
Baca Juga
"Lingkupnya luas, tidak hanya pembayaran di SPBU dan bayar parkir saja. Nanti bisa ke pembayaran yang lainnya. Saat ini sudah ada 10 bank di Balikpapan yang mampu menyediakan sistem non tunai," ungkapnya.
Kendati perbankan telah siap menyediakan instrumen pembayaran non tunai, sosialisasi tetap harus digencarkan agar pemahaman masyarakat juga meningkat.
"Secara nasional dan secara regional, jumlah masyarakat yang belum punya rekening dan tidak familiar dengan transaksi perbankan itu masih banyak, jadi sosialisasi tetap harus dilakukan," tutupnya.
