Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan transmisi listrik Kampung Tanjung Batu, Derawan, selama 24 jam mulai Selasa (31/10) kemarin.
Sebelumnya, aliran listrik di Tanjung Batu hanya 12 jam. Listrik menyala menjelang malam hari hingga keesokan paginya. Melalui program PLTD tersebar, PLN mengirimkan satu unit mesin diesel berkapasitas 500 Kw.
"Kini sistem kelistrikan di Tanjung Batu memiliki kapasitas sebesar 1,2 MW dengan beban puncak sekitar 500 KW. Surplus daya di kampung ini masih terbuka bagi pelanggan baru," ujar GM PLN Kaltimra Riza Novianto Gustam.
Dia mengatakan program PLTD tersebar merupakan rencana kerja perseroan untuk menambah mesin pembangkit di daerah-daerah terpencil atau pulau terluar, Tanjung Batu termasuk salah satunya.
Untuk menjalankan program tersebut, PLN harus siap dalam segala aspek, mulai dari mesin pembangkit, jaringan transmisi, dan sumber daya manusia untuk menunjang pengoperasian listrik 24 jam.
"Sekarang di Tanjung Batu ada 1.100 pelanggan, pada momentum ini juga kami meresmikan 100% pelanggan di Tanjung Batu telah menggunakan listrik prabayar," sambung Riza.
Baca Juga
Pada masa mendatang, pengoperasian listrik 24 jam juga akan direalisasikan di daerah lain yang masih menerima transmisi dalam waktu terbatas.
Hingga akhir 2017, PLN Kaltimra masih berencana untuk menambah mesin-mesin PLTD di seluruh wilayah kerjanya, dengan target pengoperasian sebelum pergantian tahun.
"Senada dengan visi PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat pembangunan infrastruktur kelistrikan, secara bertahap pasti kita upayakan peningkatan layanan kami," ujar Riza.