Bisnis.com, BALIKPAPAN-Proses pembangunan fisik Sentra Industri Kecil dan Menengah Teritip telah mencapai 50%, 20 pengusaha IKM dipastikan dapat memanfaatkan sentra mulai tahun depan.
Sentra IKM Teritip dibangun di atas lahan seluas 6,5 hektare, dengan fasilitas meliputi rumah produksi, instalasi pengolahan air, gudang bahan baku, dan sebagainya.
"Sejalan dengan rumah produksi juga terus dibangun, akhir bulan ini selesai. Rumah produksinya dibangun tanpa tempat tinggal, jadi hanya bisa untuk kegiatan produksi saja," ujar Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Balikpapan Doortje Marpaung, Jumat (3/11/2017).
Sentra tersebut dibangun untuk mengembangkan potensi IKM berbasis komoditas pertanian dan hasil kelautan. Pemerintah juga akan menyediakan alat-alat produksi.
Pembangunan sentra dilakukan dengan skema tahun jamak menggunakan anggaran dari Kementerian Perindustrian. Tahun ini Balikpapan menerima alokasi sebesar Rp24 miliar.
"Tahun ini kami belum bisa menyediakan alat-alat produksi, jadi pengusaha yang akan menempati sentra akan membawa alat-alatnya sendiri dulu," sambungnya.
Dengan terbangunnya Sentra IKM Teritip, maka Balikpapan memilili dua sentra industri kecil. Sentra pertama berlokasi di Somber dengan konsentrasi produksi tahu dan tempe untuk memasok kebutuhan konsumsi penduduk setempat.