Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Market Share Toyota, Balikpapan Lebih Dominan Dibanding Samarinda

Pasar otomotif mulai beranjak naik meski tak signifikan. Toyota Astra Motor (TAM) cabang Balikpapan menilai pada kuartal ketiga 2017 ini menunjukan peningkatan meskipun belum signifikan dari sisi pasar kendaraan.
Ilustrasi/Reuters-Yuya Shino
Ilustrasi/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, Balikpapan - Pasar otomotif mulai beranjak naik meski tak terlalu signifikan. Toyota Astra Motor (TAM) cabang Balikpapan menilai pada kuartal ketiga 2017 ini menunjukan peningkatan meskipun belum signifikan dari sisi pasar kendaraan.  

Namun dari market share di dua outlet, yakni Jenderal Sudirman dan Jalan MT Haryono masih cukup menjanjikan. Pada 2016 lalu ada sebanyak 450 unit kendaraan yang berhasil terjual.

“Sementara di 2017 year to date rata-rata 462 unit per bulan tapi market share 38,5 persen,” kata Kepala Cabang TAM Balikpapan Sudirman Muhammad Zainuri didampingi Kepala Penjualan Harry Septianto, Selasa  (5/12/2017).

Sempat terjual tidak signifikan, baru pada tiga bulan terakhir penjualan kendaraan merangkak naik. September misalnya, ada penurunan market 435 unit. “Pasca lebaran mungkin orang sudah membelanjakan sebelum lebaran atau momen ditarik ke lebaran sehingga bulan September sedikit turun,” terangnya.

Menjelang akhir tahun, ia memperkirakan tren positif penjualan akan terus membaik. “Saya perkirakan cukup bagus, perolehan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) mulai bagus day by day mengalami kenaikan. Sampai Desember akan terjadi kenaikan dan market 560 unit tapi bisa 565-570 unit perbulan,” sambungnya.

Jika dibanding Samarinda, market share Toyota di Balikpapan masih cukup baik dibanding Samarinda yang hanya sebesar 32,5 persen, dari target 30 persen.

“Kalau market share Toyota 34,4 persen untuk Kaltim 2017. Kenaikan di Kaltim itu sekitar 1 persen. Balikpapan cukup signifikan, tapi pasar nggak signifikan tapi mungkin teman-teman di Toyota lebih agresif,” ujarnya. 

Sementara itu, ia juga mengatakan terkadang ditemukan konsumen yang membeli mobil namun tak mendaftarkan STNK dan BPKB di bulan pembelian.Sehingga hal itu mengurangi market share. “Market share dihitung dari registrasi polisi,” timpal Herry.

Di sisi lain meski terjadi peningkatan ekonomi masyarakat yang terlihat dengan antusiasme pembelian kendaran di tiga bulan terakhir, namun diakui Zainuri tidak dibarengi dari leasing. 

“Banyak ditolak mengingat histori dulu mengalami wanprestasi sehingga agak sulit. Di Oktober 2017 itu kurang lebih 20 unit dari penjualan 225 unit di dua cabang Sudirman dan MT Haryono. Ada 9 persen yang ditolak leasing,” tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Nur El Fathi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper