Bisnis.com, BANJARMASIN—Tim Restorasi Gambut Daerah Kalimantan Selatan menghidupkan kembali sumur bor dan sekat kanal guna mengantisipasi kebakaran lahan di provinsi itu yang memiliki areal gambut.
Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalsel Sauth Nathan Samosir mengatakan penghidupan sumur bor dan sekat kanal sendiri bertujuan untuk membasahi tanah agar lahan gambut di Kalsel tidak mudah terbakar.
“Pada anggaran Tahun 2017 lalu kita sudah membuat 175 sumur bor dan 24 sekat kanal. Menyambut musim kemarau ini kita akan hidupkan kembali keduanya agar bisa berfungsi optimal," jelasnya, Senin (23/7/2018).
Tahun ini, TRGD Kalsel menargetkan bisa membangun tambahan sumur bor sebanyak 300 buah dan sekat kanal sebanyak 204 buah dengan anggaran mencapai Rp26 miliar. Melalui cara tersebut, Sauth berharap bisa berpengaruh positif pada penurunan angka kebakaran lahan gambut yang ada di Kalsel pada tahun ini.
"Dengan berkurangnya kebakaran lahan gambut di Kalsel, kami tentunya berharap kerugian yang diderita masyarakat dan pelaku usaha di Banua selama ini bisa terus dikurangi," tambahnya.
TRGD Kalsel sendiri menargetkan lahan gambut di Kalsel yang bisa terestorasi mencapai 38.000 hektare sampai 2020 mendatang. Samosir mengakui restorasi yang dilakukan pihaknya tidak secara masif karena keterbatasan anggaran.
"Namun walau memiliki keterbatasan anggaran kita terus berupaya maksimal untuk bisa menjadikan lahan gambut di Kalsel jauh lebih baik dan tidak menjadi penyebab kebakaran hutan," tutupnya.