Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Komoditas Tambang, Kalsel Setor Rp9,18 Triliun ke Kas Negara

Pengaruh penerimaan negara berasal dari aktivitas pertambangan yang masih dapat dirasakan hingga bulan Juni 2022.
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN ––  Kantor Wilayah Direktorat Jendral (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat kinerja pendapatan negara mencapai Rp9,18 triliun atau 86,44 persen dari target hingga akhir Juni 2022.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah menyatakan angka tersebut tumbuh 98,26 persen dibandingkan realisasi tahun lalu pada periode yang sama.

Berdasarkan data DJPb Kalsel, realisasi penerimaan dari pajak mencapai Rp8,55 triliun, dimana penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 109,27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau mencapai 87,93 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp9,72 triliun.

“Capaian pendapatan negara di wilayah Kalsel sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kegiatan perekonomian regional,” ujarnya yang dikutip, Minggu (7/8/2022).

Sulaimansyah menambahkan, sampai dengan 30 Juni 2022 kondisi perekonomian masih menunjukkan tren positif dengan didominasi sektor pertambangan.

“Pengaruh tertinggi penerimaan negara berasal dari aktivitas pertambangan periode akhir 2021 yang ternyata masih berdampak pada penerimaan perpajakan pada Juni 2022. Selain [juga] disebabkan oleh adanya peningkatan volume kegiatan masyarakat,” katanya

Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan Kepabeanan dan Cukai adalah Rp695,02 miliar atau mencapai 416,39 persen dari target yang ditetapkan.

“Sementara itu realisasi pendapatan negara yang berasal dari PNBP di Kalsel mencapai nilai Rp627,77 miliar atau 70,26 persen dari target,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper