Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan resmi mengimplementasikan program sekolah swasta gratis untuk tahun ajaran 2025/2026.
Sebagaimana diketahui, program ini melibatkan 13 sekolah mitra dengan total alokasi kuota 600 peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik menyatakan program ini mensubsidi biaya operasional Rp150.000 per bulan dan bantuan uang pangkal Rp1,5 juta untuk setiap siswa yang diterima.
"Setiap siswa yang diterima di sekolah mitra akan mendapatkan subsidi operasional sebesar Rp150 ribu per bulan dan bantuan uang pangkal senilai Rp1,5 juta. Total kuota yang disediakan mencapai 600 anak," ujarnya baru-baru ini.
Inisiatif ini dikembangkan sebagai solusi alternatif bagi calon peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pendidikan yang selama ini menjadi permasalahan klasik di daerah.
Namun, implementasi program ini sendiri menimbulkan tantangan tersendiri. Pasalnya, antusiasme masyarakat melampaui ekspektasi, hingga menciptakan dilema baru bagi penyelenggara pendidikan.
Seperti SMP Al Hasan di Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, yang menjadi salah satu sekolah mitra program ini.
Kepala SMP Al Hasan, Marniya menyatakan pihaknya yang menerima kuota dua rombongan belajar dengan total 64 siswa tersebut mengalami lonjakan pendaftar.
"Kalau kami terima semua, bisa sampai lebih dari empat kelas. Tapi karena keterbatasan, kami arahkan ke sekolah mitra lainnya yang masih tersedia kuotanya," jelasnya.
Di sisi lain, dia menuturkan seluruh siswa baru kelas tujuh di SMP Al Hasan telah dibebaskan dari biaya pendidikan, termasuk mendapatkan seragam sekolah sebagaimana siswa di sekolah negeri.
"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan program dari pemerintah kota. Ini memberi kesempatan kepada banyak keluarga yang sebelumnya kesulitan menyekolahkan anaknya di sekolah berbasis keagamaan seperti kami," pungkasnya.