Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Industri Kreatif Kalsel Diminta Maksimalkan BISMA

Dari sekitar 30.153 pelaku ekonomi kreatif di Kalsel yang terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS), baru sekitar 159 pelaku usaha kreatif yang menjadi member BISMA.
Perwakilan BEKRAF saat memperkenalkan aplikasi BISMA pada ratusan pelaku ekonomi kreatif di Kalsel./Antara-Arief Rahman
Perwakilan BEKRAF saat memperkenalkan aplikasi BISMA pada ratusan pelaku ekonomi kreatif di Kalsel./Antara-Arief Rahman

Bisnis.com, BANJARMASIN- Direktur Riset dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Wawan Rusiawan mengungkapkan, baru ada sekitar 159 Pelaku Ekonomi Kreatif di Banua yang terdaftar di BISMA (BEKRAF Information System in Mobile Application).

Hal tersebut diungkapkannya di sela-sela kegiatan BISMA Goes To Get Member (BIGGER) Kota Banjarmasin, Jumat (2/11/2018) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin yang dihadiri oleh 343 pelaku ekonomi kreatif di Banua.

"Dari sekitar 30.153 pelaku ekonomi kreatif di Kalsel yang terdata oleh Badan Pusat Statistik (BPS), baru sekitar 159 pelaku usaha kreatif yang menjadi member BISMA. Dengan kehadiran BEKRAF di Banjarmasin sekarang, kami harapkan bisa menjadi pemacu makin meningkatnya jumlah member BISMA di Banua kedepannya," jelasnya.

BISMA sendiri merupakan platform unggulan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan diri ke database resmi BEKRAF melalui aplikasi dan website. Saat ini diseluruh Indonesia sudah ada kurang lebih 23.000 pelaku ekonomi kreatif yang bergabung di BISMA.

"Ada banyak manfaat tentunya jika pelaku ekonomi kreatif bergabung di BISMA. Salah satunya akan lebih mudah dalam mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi ataupun mendapatkan dukungan oleh BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif mereka," tambahnya.

Selain itu bagi BEKRAF sendiri dengan banyaknya pelaku ekonomi kreatif bergabung di BISMA, maka tentunya akan lebih mudah bagi mereka dalam menangkap masalah, memonitoring perkembangan usaha pelaku ekomomi kreatif serta menerima saran seputar ekonomi kreatif.

"Ini penting sehingga dapat dihasilkan pemetaan yang akurat dan dapat membantu dalam penyusunan kebijakan ekonomi kreatif untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif dan sesuai dengan keadaan real dilapangan," tegasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku ekonomi kreatif dibidang fesyen asal Kalsel Cynthia Ramlan, mengaku sangat tertarik dengan aplikasi BISMA yang dipelopori oleh BEKRAF.

Ia pun berjanji akan segera mendaftar di aplikasi tersebut untuk bisa dimanfaatkannya dalam mengembangkan bisnis Butik Binian yang kini baru dirintisnya dengan bantuan jaringan, pelatihan hingga pemasaran dari BEKRAF.

"Kami dari pelaku usaha ekomomi kreatif tentunya akan sangat terbantu dengan aplikasi BISMA ini. Semoga sinergi Pemerintah dan pelaku usaha seperti ini bisa terus terjalin untuk bisa mendorong industri ekonomi kreatif di Indonesia makin berkembang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arief Rahman
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper