Bisnis.com, BANJARMASIN- Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalsel Herwanto menilai, sudah waktunya Provinsi Kalsel untuk mempopulerkan mengkonsumsi Frozen Food, khususnya untuk komoditas daging.
Hal ini menurutnya sebagai salah satu upaya, dalam rangka menekan angka inflasi, mengingat tiap tahunnya komoditas daging segar selalu menjadi salah satu pemacu inflasi di Banua.
"Selama ini stigma masyarakat Kalsel yang ingin mengkonsumsi daging itu harus yang segar, cukup membuat angka inflasi bergejolak di momen tertentu. Khususnya pada momen lebaran hingga akhir tahun," ungkapnya, Minggu (13/01/2019).
Padahal baginya, mengkonsumsi Daging Beku sebenarnya tidak kalah baik dengan Daging Segar. Bahkan dari sisi kehigenisan, daging beku jauh lebih higenis dan minim bakteri ketimbang daging segar.
"Namun banyak masyarakat yang tidak begitu mengerti akan hal ini. Sehingga komoditas daging segar lebih banyak dipilih ketimbang daging beku," tambahnya.
Karena itulah di Tahun 2019 ini, Perwakilan BI Wilayah Kalsel berencana melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mengkampanyekan konsumsi daging beku bersama steakholders terkait.
Baca Juga
Harapannya kedepan sebagaian masyarakat Kalsel bisa beralih lebih banyak mengkonsumsi daging beku, ketimbang daging segar.
"Kalau ini terjadi, Pemda maupun Bulog bisa lebih mudah menyediakan pasokan daging kepada masyarakat. Dengan terus tersedia pasokannya harga pun relatif stabil dan inflasi bisa lebih terjaga," pungkasnya.