Bisnis.com, BANJARMASIN – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Kalsel memutuskan mencopot jabatan dua direksi dan satu komisarisnya.
Adapun mereka yang dicopot sendiri adalah Direktur Bisnis Rudi Syahriansyah, Direktur Operasional Gusti Agus Permana dan Komisaris Independen H Zulfadli Gazali.
Terkait pencopotan tersebut, Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabaruddin mengatakan pencopotan jabatan merupakan sebuah hal biasa dalam sebuah struktur organisasi perusahaan, utamanya pada bisnis perbankan.
"Para pemegang saham pasti punya alasan yang logis sebelum memutuskannya. Terkait keputusan ini kami juga sudah melakukan penyesuaian agar kinerja Bank Kalsel tidak terganggu dengan adanya pengurangan dua direksi dan satu komisaris," ungkapnya, Kamis (28/02/2019).
Memang diakuinya pada 2018 lalu dibandingkan dengan 2017, kinerja Bank Kalsel tidak terlalu menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dari keuntungan bisnis yang menurun sekitar 35,6%, kredit mikro turun sebesar 17% dan kredit konsumtif yang turun hingga Rp23,4 Miliar.
"Karena itulah wajar jika pemegang saham melalui RUPS-LB melakukan evaluasi terhadap kinerja tersebut dan mengambil langkah efesiensi dan penyegaran di jajaran direksi hingga komisaris," tambahnya.
Bank Kalsel tahun ini berkomitmen memperbaiki kinerja bisnisnya dengan berbagai terobosan di lini bisnis baru dan meningkatkan kompetensi.
"Walau berat kami tetap optimis bisa tetap bisa melaluinya agar mampu memberikan kinerja terbaik bagi daerah," pungkasnya.