Bisnis.com, BANJARMASIN – Pemerintah dan petani di Kalimantan Selatan fokus dan berupaya mengembangkan produksi jagung untuk memenuhi kebutuhan jagung bagi industri pakan ternak di daerah.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan pemerintah terus mendorong tumbuhnya sektor pertanian di daerah, terutama jagung yang kini potensi pasarnya masih sangat luas.
Menurut dia, pertumbuhan sektor pertanian di Kalimantan Selatan, kini terus berkembang dengan sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya berbagai produksi pertanian, terutama padi dan jagung.
Khusus jagung, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel, luas panen jagung pada 2018 sebesar 82.481,5 hektare dengan produksi sebesar 402.860 ton.
Pada Januari-April 2019, diperkirakan panen jagung Kalsel sebesar 71.433 ha dengan perkiraan produksi sebesar 340.592 ton.
Sedangkan pada Februari 2019 diperkirakan luas panen jagung mencapai 14.134 ha dengan produksi mencapai 67.645 ton.
Dari luas panen jagung pada Februari 2019 tersebut, khusus di Kabupaten Tanah Laut, luas panen sebanyak 2.441 ha dengan rata-rata produktivitas 6 ton/ha.
Sementara potensi produksi jagung di Tala pada Februari 2019 sebesar 14.646 ton atau 3,63 persen dari total produksi jagung Kalsel sebesar 14.646 ton yang tersebar di 13 kota/kabupaten.
Selain jagung, sektor pertanian lain yang meningkatkan tajam adalah produksi padi di Kalsel kini telah mencapai 2,4 juta ton gabah kering giling.Produksi tersebut, menempatkan Kalsel pada nomor 10 dari 12 provinsi penyangga beras nasional.
Menurut Gubernur, keberhasilan tersebut, tidak lepas dari kerja keras para petani dan sinergitas yang terus terjalin antar pemerintah pusat dengan daerah serta dengan jajaran TNI.
"Ini adalah bentuk nyata dari perhatian pemerintah pusat kepada kita," katanya di Banjarmasin pada Kamis (28/2/2019).
