Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunggu kepastian pembahasan draf perjanjian kerja sama pengelolaan Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranotor di Samarinda dari Kementerian Perhubungan.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan perjanjian kerja sama (PKS) antara pihaknya dengan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk pengelolaan Bandara APT Pranoto di Samarinda masih menunggu koordinasi dari Kementerian Perhubungan.
“Kami menunggu karena ada janji Menteri Perhubungan mau melanjutkan pembangunan termausk memasang lampu, perluasan terminal. Maka Angkasa Pura belum siap beroperasi, karena ini dianggap belum siap,” ujar Isran Selasa (5/3/2019) di Kantor Gubernur Kaltim.
Isran menyatakan tidak ada suntikan dana Rp11 miliar dari Kemenhub untuk pengadaan lampu.
Dikatakan, dana tersebut milik Kemenhub yang nantinya akan menyelesaikan fasilitas Bandara APT Pranoto. Jika semua perencanaan dari Kemenhub sudah diselesaikan, lalu AP I resmi menjadi operator, barulah ada pembahasan terkait pembagian pengelolaan.
“Nanti dilihat kesepakatannya, dievaluasi. Kaltim pasti dapat. Ada uang investasi Rp2 triliun untuk bangun bandara itu,” tegas Isran.
Adapun beberapa peluang pengelolaan Pemprov Kaltim adalah untuk jasa parkir di bandara, atau jasa pengelolaan kargo dan angkutan barang di Bandara APT Pranoto.
Dia menyebut pengelolaan bandara baru di ibukota Bumi Etam itu masih dalam pembahasan, sehingga AP I belum resmi menjadi operator. Namun Faik memastikan bandara itu akan tetap dikelola nantinya oleh AP I bukan operator lain.
“Iya jadi, saat ini sedang berproses,” tuturnya kepada Bisnis.
Adapun saat ini AP I juga tercatat sudah mengelola Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti juga mengutarakan hal yang senada dengan Meiliana. Dia mengaku pihaknya memang masih menggodok PKS atas bandara tersebut.
“Masih dalam proses pembahasan,” ujar Polana kepada Bisnis.
Bisnis mencatat ada banyak maskapai yang membuka rute masuk ke Samarinda antara lain: Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air , dan NAM Air. Sampai saat ini APT Pranoto di Samarinda masih tercatat sebagai bandara yang dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Departemen Perhubungan dan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto.