Bisnis.com, PALANGKA RAYA — Jumlah warga Kalimantan Tengah yang mengantre untuk bisa menunaikan ibadah haji sampai saat ini mencapai 31.190 orang menurut pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama setempat.
"Apabila ada calon jamaah haji yang mendaftar tahun ini, maka kemungkinan diberangkatkan 19 tahun kemudian," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Masrawan di Palangka Raya, Jumat.
Dalam acara Ngopi 2019 yang membahas masalah pendidikan, layanan pernikahan dan haji sekaligus peluncuran lagu lima nilai budaya kerja, ia menjelaskan di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu warga pendaftar layanan haji terbanyak ada di Kota Palangka Raya (5.753 orang), dan terendah di Kabupaten Murung Raya (173 orang).
Ia juga merinci jumlah pendaftar layanan haji reguler tahun ini hingga 15 Maret 2019 ada 5.753 orang di Palangka Raya, 5.196 orang di Kabupaten Kapuas, 4.099 orang di Barito Utara, 3.403 di Barito Selatan, dan 2,675 di Kotawaringin Timur.
Sementara jumlah pendaftar di Kabupaten Kotawaringin Barat 2.393 orang, Lamandau 1.694 orang, Sukamara 1.274 orang, Seruyan 1.177 orang, Katingan 1.039 orang, Pulang Pisau 959 orang, Gunung Mas 740 orang, Barito Timur 689 orang dan Kabupaten Murung Raya 173 orang.
"Kami berharap bagi calon jamaah haji Kalteng yang masih lama untuk pemberangkatan haji, dapat bersabar menunggu sampai waktunya tiba. Daftar tunggu jamaah haji hingga sampai saat ini mencapai 19 tahun, tentunya bukan waktu yang singkat," kata Masrawan.
"Semoga para calon jamaah haji di Provinsi Kalimantan Tengah selalu sehat dan pada saatnya nanti bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah haji sesuai anjuran agama Islam," katanya.
Ia menambahkan saat ini wilayah yang masa tunggu berhaji paling lama adalah Provinsi Sulawesi Selatan (31 tahun) dan paling cepat Provinsi Maluku (11 tahun).