Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Panen Ribuan Tanaman Sayuran

Panen ini merupakan hasil dari Kampung Wisata Peduli Inflasi binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto (paling kanan) berpose dengan pemenang lomba cepat tepat tentang inflasi dan urban farming sebagai rangkaian acara Kampung Wisata Peduli Inflasi./Istimewa-JIBI
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto (paling kanan) berpose dengan pemenang lomba cepat tepat tentang inflasi dan urban farming sebagai rangkaian acara Kampung Wisata Peduli Inflasi./Istimewa-JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Kampung Wisata Peduli Inflasi binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan berhasil mendulang panen 2.295 polybag cabai, tomat dan kacang panjang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto menjelaskan Bank Indonesia telah melakukan penilaian akhir lomba urban farming pada penghujung program Kampung Wisata Peduli Inflasi Tahun 2019. Perlombaan urban farming ini mengompetisikan jumlah tanaman dan hasil panen dari 10 blok yang ada di Kampung Wisata Peduli Inflasi.

“Perlombaan ini menghasilkan 2.295 polybag tanaman yang terdiri dari cabai, tomat dan kacang panjang. Lebih dari 100 warga Kampung Wisata Peduli Inflasi berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam kegiatan hari ini,” katanya, Rabu (1/5/2019).

Selain melakukan penilaian akhir lomba urban farming, Bank Indonesia juga melakukan edukasi kebanksentralan, pelatihan pembuatan kerajinan souvenir, dan lomba cepat tepat tentang inflasi dan urban farming. 

Program Kampung Wisata Peduli Inflasi telah berlangsung selama 5 bulan. Program ini dimulai pada 25 November 2018 dan berlokasi di Kampung Phinisi, RT 32, Kota Balikpapan. Bimo berharap dengan berakhirnya program Kampung Wisata Peduli Inflasi 2019, hasil pembinaan bisa menjadi modal untuk warga mengembangkan urban farming, industri kreatif, dan wisata.

Program Kampung Wisata Peduli Inflasi merupakan program inovasi inisiasi Bank Indonesia yang mengintegrasikan program pengembangan daya saing wisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan program kemandirian pangan masyarakat untuk pengendalian inflasi.

Guna mendukung pengendalian inflasi, sebelumnya para warga Kampung Wisata Peduli Inflasi telah mendapat edukasi urban farming yang berfokus kepada tanaman ketahanan pangan. Salah satunya adalah tanaman cabai yang merupakan salah satu komoditas penyumbang utama inflasi Kota Balikpapan. Selanjutnya pengembangan urban farming merambah pada tanaman holtikultura lainya seperti kacang panjang dan tomat.

Dalam hal meningkatkan daya saing wisata, anggota program Kampung Wisata Peduli Inflasi juga menerima bimbingan teknis untuk pengembangan pariwisata kreatif berbasis budaya, edukasi, dan kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper