Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Tanaman Pangan dan Peternak di Kaltim Tertekan

Hanya subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat yang mengalami peningkatan NTUP.

Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur menyatakan Nilai Tukar Petani di Bumi Etam pada April 2019 tercatat 94,98 mengalami kenaikan 0,03% dibandingkan NTP pada Maret 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto menyatakan peningkatan NTP ini disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani atau It meningkat sebesar 0,57%.

Atqo merincikan, ada 3 subsektor pertanian yang mengalami peningkatan It. Pertama, sub sektor hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan. Adapun dari 3 subsektor tersebut, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan It paling tinggi yakni 2,29% terhadap bulan sebelumnya.

“Sedangkan indeks Harga yang Dibayar Petani atau Ib sedikit saja meningkatnya, 0,54%,” kata Atqo di kantor BPS Kaltim, Kamis (2/5/2019).

Atqo menyatakan peningkatan peningkatan Ib terjadi pada semua subsektor pertanian. Adapun peningkatan Ib terbesar terjadi karena peningkatan dua komponen penyusun. Pertama, indeks konsumsi rumah tangga menjadi naik 0,64% dan indeks BPPBM naik 0,21%.

Dia menyatakan, NTP per sub sektor Provinsi Kalimantan Timur pada April 2019 untuk Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,34. Sementara Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 92,19. Untuk Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 83,81. Untuk Nilai Tukar Petani Peternakan adalah 110,12, dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) tercatat sebesar 104,50.

Pada April 2019, kata Atqo, hanya ada dua subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTP yaitu subsektor hortikultura sebesar 0,21%, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,70%.

Sebaliknya, 3 subsektor lain yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor tanaman pangan sebesar 0,94%, subsektor peternakan sebesar 0,49%, dan subsektor perikanan sebesar 0,50%.

BPS Kaltim mencatat, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada April 2019 sebesar 106,82 atau naik 0,36% disbanding NTUP pada Maret yang tercatat 106,44.

“Hanya subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat yang mengalami peningkatan NTUP,” paparnya.

Sementara itu, Pemprov Kaltim juga meluncurkan Toko Tani Indonesia Center atau TTIC. Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setdaprov Kaltim, M. Sa’bani menyatakan kegiatan ini adalah insiasi dari Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim.

“Pembentukan toko tani guna menjembatani konsumen dan produsen, dan bisa memutus mata rantai perdagangan dan distribusi pangan. Selama ini mafia bisnis pangan sulit dibendung,” papar Sa’bani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper