Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konstruksi Rajai Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan ekonomi di Bumi Etam pada triwulan I/2019 adalah 5,36% (y-o-y) tumbuh di atas rata-rata nasional yakni 5,07% (y-o-y).
Proyek infrastruktur menopang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
Proyek infrastruktur menopang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.

Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan ekonomi di Bumi Etam pada triwulan I/2019 adalah 5,36% (y-o-y) tumbuh di atas rata-rata nasional yakni 5,07% (y-o-y).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto menjelaskan, pertumbuhan ini dipicu oleh semua lapangan usaha dibandingkan dengan triwulan I/2018 lalu. Adapun satu sektor yang tidak bertumbuh positif adalah industri pengolahan dan lapangan usaha jasa perusahaan.

“Pada triwulan I ini pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi sampai 16,14% lalu lapangan usaha jasa lainnya 9,20%, dan lapangan usaha pengadaan listrik dan gas 8,37%,” terang Atqo di Kantor BPS Kaltim, Senin (6/5/2019).

Pada triwulan I/2019, pertambangan dan penggalian masih mendominasi porsi pertumbuhan ekonomi dengan konstribusi 46,25%, disusul industri pengolahan sebesar 17,74%, konstruksi 9,07%, lalu disusul pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 7,83%. Terkecil adalah untuk lapangan usaha perdagangan besa, eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 5,67%.

“Pertumbuhan ekonomi kita y-o-y tinggi karena struktur perekonomian Kaltim, lima terbesar adalah pertambangan, industri, konstruksi, pertanian, dan perdagangan. Kecuali industri, itu minus kecil. Empat lain tumbuh tinggi. Paling tinggi konstruksi. Terus pertambangan tumbuh tinggi dibandingkan 2018,” terang Atqo.

Menurut Atqo, salah satu tantangan Kaltim adalah mendorong sektor industri agar bisa mencatatkan prestasi pertumbuhan dan berkontribusi pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dia menilai selama ini pertumbuhan ekonomi dari sektor pertambangan juga tak melulu mencatatkan angka yang tinggi. Pertumbuhan sektor tambang dan penggalian cenderung stagnan, dan hanya pernah turun drastis pada 2015-2016.

Oleh sebab itu industri di Kaltim perlu mendapat stimulus agar bisa tumbuh dan menjadi tulang punggung bagi perekonomian di Bumi Etam. Apalagi, masih ada rencana pembatasan produksi batu bara dari pemerintah pusat.

Atqo menyebut sektor konstruksi pada triwulan I/2019 ini berhasil mencatatkan pertumbuhan tertinggi. Kondisi ini dipicu oleh banyaknya proyek infrastruktur multiyears yang masih berjalan serta mulai tingginya tren pembangunan perumahan. Beberapa contoh adalah proyek tol Balikpapan-Samarinda dan proyek Jembatan Mahkota IV.

“Ini karena banyak pekerjaan multiyears dari yang lalu. Nah itu yang mungkin ada di sektor proyek nasional. Ada juga sektor perumahan dan sebagainya,” kata Atqo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper