Bisnis.com, BANJARMASIN – Pelaku Jasa Ekspedisi jalur laut di Kota Banjarmasin mengeluhkan sepinya angkutan barang dari Surabaya ke Banjarmasin. Padahal jika berkaca beberapa tahun sebelumnya, pasokan barang konveksi dari Surabaya ke Banjarmasin sangat tinggi, seiring besarnya kebutuhan masyarakat akan barang konveksi untuk keperluan sekolah.
"Ini kan sudah masuk pendaftaran sekolah. Harusnya sudah sejak satu sampai dua minggu lalu barang masuk dari Surabaya meningkat, tapi realitanya malah mengalami penurunan," ungkap Owner Lintas Jawa Group Saut Nathan Samosir, Selasa (9/7/2019).
Ekspedisi Lintas Jawa Group saat ini tiap harinya hanya bisa memberangkatkan 2-3 unit truk dari Surabaya ke Banjarmasin. Padahal biasanya untuk normal pemberangkatan mencapai 3-4 unit truk perhari.
"Saya juga tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi. Namun yang pasti penurunan barang yang masuk dari Surabaya sudah terjadi sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu Presiden," tambahnya.
Kondisi tersebut baginya bertambah buruk seiring dengan adanya kebijakan baru dari salah satu operator kapal roro yang menaikkan harga tiket untuk truk angkutan barang lebih 20-40 persen sejak 1 Juli Tahun 2019, baik dari Banjarmasin ke Surabaya atau pun sebaliknya.
"Hal itu membuat beban operasional perusahaan semakin meningkat. Akibat kebijakan tersebut kami pun sudah menaikkan jasa ekspedisi dari Banjarmasin, sedangkan dari Surabaya masih belum kita lakukan," tukasnya.