Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kalimantan Timur pada Juni Tertekan Tipis

Angka inflasi provinsi Kalimantan Timur pada Juni ini tercatat di level 0,50% atau lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 0,82%.
Balikpapan./Ilustrasi
Balikpapan./Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Angka inflasi provinsi Kalimantan Timur pada Juni ini tercatat di level 0,50% atau lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 0,82%.

Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, salah satu rendahnya inflasi Juni ini secara tahunan tidak lepas dari pergeseran jatuhnya bulan puasa dan Idulfitri. Tahun ini, lanjut dia, tingginya inflasi terbagi antara Mei dan Juni.

Berdasarkan data BPS, inflasi pada Mei 2019 tercatat 0,56% sedangkan pada periode yang sama tahun justru lebih rendah sebesar 0,37%.

“Terkait bulan puasa/Idulfitri pada 2019 jatuh pada Mei dan sedikit pada Juni. Terutama lebaran jatuh pada Juni, jadi inflasi sehingga Juni tidak terlalu tinggi. Sementara pada 2018 bulan puasa dan idulfitri jatuh pada Juni, sehingga mendorong inflasi Juni 2018 relatif lebih tinggi,” jelasnya, Selasa (9/7/2019).

Lebih jauh dia memerinci untuk inflasi di Balikpapan pada Mei dan Juni 2019 masing-masing sebesar 0,75% dan 0,96%. Membandingkan dengan 2018 yakni Mei sebesar 0,35% dan Juni sebesar 1,30%. Sementara itu untuk Kota Samarinda pada Mei 2019 sebesar 0,42% dan Juni 2019 0,15%. Sedangkan pada Mei 2018 sebesar 0,38% dan Juni 2019 0,46%.

“Jadi tren-nya sama,” imbuhnya.

Menurutnya, inflasi Kaltim masih termasuk yang moderat dibandingkan dengan provinsi lainnya, tiidak lebih tinggi dan juga tidak lebih rendah.

Inflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 2,23 persen diikuti kelompok sandang sebesar 0,93 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan inflasi sebesar 0,25 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen.

Sementara itu dua kelompok lainnya mengalami deflasi yaitu kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi mengalami deflasi sebesar -0,37 persen.

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, padaJuni 2019 yaitu sebanyak 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 3,60 persen dan terendah terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar -0,41 persen dan terendah di Kota Jayapura sebesar -0,08 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper