Bisnis.com, BALIKPAPAN—Laju inflasi di Kalimantan Timur sepanjang Juli 2019 tercatat mencapai 0,3% dengan dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Atqo Mardiyanto dalam rilisnya mengatakan Inflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan inflasi sebesar 1,96% diikuti oleh kelompok kesehatan sebesar 0,62%, kelompok sandang sebesar 0,60% dan kelompok bahan makanan sebesar 0,37%.
“Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,21% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05%. Sementara itu, kelompok transportasi dan komunikasi mengalami deflasi sebesar 0,07%,” ujarnya dalam rilis resmi BPS Kaltim, Kamis (1/8/2019).
Apabila dirinci menurut kota, Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,59% pada Juli 2019. Sementara Balikpapan tercatat mengalami deflasi 0,08%.
Dari sembilan kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan selama Juli 2019, tiga kota mengalami inflasi dan 6 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi yang cukup tinggi terjadi di Kota Samarinda (0,59%) dan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang (0,13%). Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan (0,64%) dan terendah terjadi di Kota Balikpapan (0,08%).