Bisnis.com, JAKARTA – Pemprov Kalimantan Utara memastikan delapan titik agen penyalur minyak dan solar (APMS) di daerah sulit terjangkau sudah mulai beroperasi.
Delapan lokasi tersebut yakni APMS di Krayan Induk, Krayan Selatan, Sungai Manggaris dan Mansalong di Kabupaten Nunukan, APMS di Long Ampung dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau), APMS Desa Salim Batu, Tanjung Palas Tengah dan Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur (Bulungan).
Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara Ferdy Manurung Tanduklangi mengatakan untuk pemenuhan BBM di APMS Desa Salim Batu disuplai dari Depo Pertamina Kota Tarakan menggunakan kapal.
"APMS Desa Mangkupadi disuplai dari Pertamina Jobber Berau menggunakan transportasi darat. Tetapi akses tergantung kondisi di lapangan, seperti BBM Satu harga di Bulungan, jika kondisi jalan rusak, suplai dari Jobber Berau bisa melalui depo Tarakan," kata Ferdy dari siaran pers Pemprov yang dikutip pada Selasa (20/8/2019).
Pengoperasian APMS di Desa Mangkupadi, APMS ini bagian APMS di Desa Long Ampung, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau.
Sebelum ada BBM Satu Harga di Long Ampung, warga desa membeli premium dan solar dengan harga Rp35.000 per liter. Bahkan, dua hingga tiga kali lipat sebesar Rp70.000 hingga Rp10.000 per liter jika musim penghujan.
Sekarang warga desa setempat dan sekitar Long Ampung sudah dapat menikmati harga yang sama yaitu premium Rp6.450 per liter dan solar Rp5.150 per liternya.