Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Standar Ibu Kota Baru, AP I Ajukan Pengembangan Bandara SAMS Sepinggan

Rencana pengembangan mencakup sisi infrastruktur dan penambahan kapasitas bandara.
Pesawat berada di apron Bandara Sepinggan, Balikpapan, baru baru ini./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat berada di apron Bandara Sepinggan, Balikpapan, baru baru ini./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur mengajukan rencana pengembangan infrastruktur tambahan kepada pemerintah pusat supaya bisa menyesuaikan dengan standarisasi ibu kota.

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi masterplan dan ketersediaan lahan. Sejumlah rencana pengembangan infrastruktur tersebut adalah memperpanjang runway (landasan pacu) serta menambah kapasitas terminal.

Rencananya, runway akan diperpanjang dari saat ini 2.500 meter menjadi 3.000-3.250 meter. Adapun kapasitas terminal yang semula seluas 100.000 meter persegi untuk menampung 10 juta penumpang, secara bertahap--jika nantinya telah mencapai 20 juta penumpang--akan ditambah lagi hingga mencapai 30 juta penumpang.

Dia mengharapkan setelah memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat dan mengurus perizinan, pengerjaan fisik bisa dimulai dalam jangka waktu 1—2 tahun mendatang.

“Mengenai infrastruktur sekelas ibu kota, Balikpapan harus menyesuaikan. Beberapa hal sudah ada rapat pembahasan dengan sekretariat negara dan AP I telah diminta rencana pengembangannya. Pada bulan ini, kami akan menetapkan usulan ke negara terkait dengan rencana tersebut,” jelas Farid, Rabu (11/9/2019).

Menurutnya, spesifikasi runway yang baru itu akan mampu mengakomodasi pesawat VVIP kepala negara berbadan lebar seperti Boeing 747 – 400 atau Airbus A350 yang mampu menampung 600 orang serta private jet.

Adapun pendanaannya akan diambil dari kas internal AP I, sebab pihaknya tidak dapat mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Tantangan dalam melakukan pengembangan bandara bukanlah pembebasan lahan melainkan reklamasi pantai, yang harus dilakukan untuk memperpanjang landasan pacu.  Kebutuhan dananya pun cukup besar.

"Nilai pengembangan belum bisa kami pastikan, karena setelah masterplan akan ditindaklanjuti dengan studi," tambah Farid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper