Bisnis.com, BALIKPAPAN— Pasar low cost green car (LCGC) Daihatsu di Kalimantan Timur diperkirakan tumbuh lebih besar dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kalimantan yang terdampak kabut asap.
Irsal Irwan Kalimantan Regional Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation mengatakan, 2 bulan belakangan ini, tingkat penjualan LCGC Daihatsu di Kaltim lebih besar dibandingkan dengan wilayah lain di Kalimantan.
Kondisi itu dikarenakan peristiwa kabut asap memberikan pengaruh besar terhadap pasar penjualan di wilayah Kalteng dan Kalsel.
"Justru Kaltim peluangnya lebih besar dibanding wilayah lainnya. Kalau melihat dua bulan kemarin terjadi kabut asap dan menyebabkan penjualan minus hingga 4 persen,"ungkapnya Jumat (27/9/2019).
Sejauh ini, pasar LCGC Daihatsu di Kaltim didominasi oleh Sigra dengan hampir sebesar 30%, sedangkan pangsa pasarnya untuk seluruh Kalimantan mencapai 22%.
Menurutnya, konsumen potensial penjualan mobil seven seaters ini berada di Balikpapan dan Samarinda.
“Saat ini produk mobil yang laku memang di kisaran Rp140 juta—Rp150 juta di Kalimantan Timur. Sehingga kami tidak menaikkan harga dari keluaran sebelumnya. Utamanya untuk yang jenis standar Sigra,” jelasnya.
Penjualan produk ini, lanjut dia akan dipacu sebesar 180 unit per bulan dari sebelumnya 140 unit per bulan. Adapun peningkatan target penjualan tersebut dengan mempertimbangkan isu pemindahan ibu kota baru.
“Ya meskipun saat ini pergerakannya belum signifikan usai penetapan lokasi ibu kota,"ungkapnya.
Daihatsu pun masih mengandalkan sejumlah produk andalannya seperti pick up komersil dari Sigra, Terios, dan Ayla untuk mendongkrak penjualan hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan data Gaikindo, secara year to date hingga Agustus 2019, penjualan ritel pasar otomotif nasional mencapai sekitar 675.000 unit atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, kontribusi di segmen LCGC turun 4% mencapai 143.632 (ytd).
Sementara secara tahunan kontribusi segmen ini masih tumbuh menjadi 21,3% .
Penjualan Daihatsu pun meningkat sebesar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari total volume 47.662 unit menjadi 49.093 unit.