Bisnis.com, BALIKPAPAN – Malaysia merancang program pariwisata bekerja sama dengan Indonesia dalam bentuk satu paket promosi.
Duta Besar Malaysia ke Republik Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar mengatakan hal tersebut untuk meningkatkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Dengan demikian dalam satu paket liburan akan dua destinasi wisata di dua negara yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Kami berencana akan membuat paket liburan paket dua negara, jadi ketika wisatawan membeli satu paket liburan tujuannya ke tempat wisata yang ada di Indonesia dan Malaysia dalam satu rute perjalanan," ujarnya saat tinjauannya ke Balikpapan Kamis (21/11/2019)
Pihaknya sendiri berharap dapat menjaring sebanyak 4 juta turis dari Indonesia akan ke Malaysia pada 2020 mendatang.
Berdasarkan data pada 2018, sebanyak 3,2 juta turis asal Indonesia telah datang ke Malaysia. Sebagai perbandingan hingga September tahun ini, telah tercatat sebanyak 2,7 juta turis Indonesia ke Malaysia, atau meningkat sebesar 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan memang promosi wisata yang ada di wilayah Kalimantan Timur memang menjadi salah satu sektor yang akan ditawarkan untuk kerja sama lebih dalam kepada Pemerintah Malaysia.
Baca Juga
Selain itu juga bisa meningkatkan potensi investasi yang ada di Kota Balikpapan supaya pelaku usaha di Balikpapan tidak menjadi penonton di rumah sendiri.
"Ada banyak yang bisa ditawarkan seperti wisata hutan mangrove dan lainnya," ujarnya.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur, Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2019 tercatat sebesar 415 kunjungan atau mengalami kenaikan sebanyak 121 kunjungan dibandingkan dengan Agustus 2019.
Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada periode Januari 2019 - September 2019 mencapai 2.390 kunjungan.
Malaysia menjadi negara yang banyak melakukan kunjungan ke Kaltim yakni sebanyak 73 kunjungan, disusul dengan Singapura 49 kunjungan, serta Belanda 27 kunjungan.