Bisnis.com, BALIKPAPAN - Operasional Jalan Tol Balikpapan-Samarinda nantinya akan menerapkan pembayaran melalui elektronifikasi, mulai beroperasi akhir 2019 untuk seksi II, III, dan IV.
Rencananya operasional jalan tol Balikpapan-Samarinda untuk porsi badan usaha seksi II, III, dan IV akan diresmikan pada akhir tahun ini oleh Presiden. Sementara itu operasional keseluruhan dilakukan sebelum lebaran tahun depan.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur Tutuk Cahyono mengatakan perbankan telah menyiapkan sistem pembayaran non tunai berupa uang elektronik dalam sistem pembayaran jalan tol pertama di Kalimantan tersebut. Perbankan yang melayani nantinya adalah bank himbara dan Bank BCA.
"Uji coba kartu telah dilakukan pada awal pekan ini pada gerbang tol otomatis (GTO) Palarang dan Samboja dengan lancar," jelasnya Minggu (15/12/2019).
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan dari proses uji coba kartu yang dilakukan setiap bank bisa dikenali di setiap pintu tolnya.
"Ini kesuksesan tahapan progres elektronifikasinya sudah bisa dikenali. Jadi nggak khawatir," jelasnya.
Bimo mengungkapkan sejalan dengan operasional tol, penggunaan uang elektronik juga akan mulai diperluas di Kalimantan Timur.
Saat ini, uang elektronik di Balikpapan baru dapat digunakan di parkiran
Bandara dan pusat perbelanjaan.
"Kalau sampai sekarang masih sangat terbatas. Jadi nantinya bisa digunakan belanja barang makanan," jelasnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda.
"Rencananya peresmian di Km 36 Samboja, Bapak Presiden setelah meresmikan jalan Tol akan meninjau lokasi ibu kota baru. Bapak Presiden menjadwalkan tahun 2021 Istana Ibu Kota Negara yang baru sudah mulai terbangun. Dan pada tahun 2024 Bapak Presiden sudah pindah dari Jakarta ke wilayah Sepaku ibu kota baru," jelas Rizal.
Rizal pun mengharapkan dengan operasional Tol Balsam bisa membuat trafik bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan ikut naik.
Pasalnya selama ini demgan operasiknal APT, Bandara Sepinggan Balikpapan kehilangan pendapatan parkir sekitar Rp500 juta sebulan
"Kita sama-sama menggunakan jalan tol. Kalau jalan tol sudah lancar warga Samarinda dan sekitarnya tetap menggunakan Bandara Sepinggan Balikpapan, itu lebih penting lagi, ketimbangan di Samarinda jauh dan banjir. Lebih baik menggunakan jalan tol ke Bandara Sepinggan kita, agar tetap ramai," lanjut Rizal Effendi.
Rizal menambahkan Presiden juga rencananya meresmikan tempat pembuangan Akhir yakni TPA Manggar.
Setiap harinya sampah yang diproduksi dari rumah tangga, jalanan, kantor itu jumlahnya sekitar 400 ton.
Kepala Divisi SP, PUR dan SLA Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Yudhistira mengatakan bahwa keberadaan kota ini penting dan strategis dengan adanya jalan tol ini. Adapun dia mengungkapkan dari sisi Samarinda sudah dalam 1 bulan kemarin sudah mulai menyosialisasikan bukan hanya pembayaran Tol tetapi bisa melakukan pembayaran parkir, dan pembayaran publik transportasi sudah mulai digalakan.
"Kita kawal bukan hanya pembayaran jalan Tol, juga ekosistem antara kedua kota ini yaitu Balikpapan dan Samarinda,"tekannya.
Dia mengungkapkan nantinya di Gerbang Tol juga akan ada ritel yang menyediakan tempat untuk top-up.
"Kami bekerjasama sama dengan asosiasi Mall, asosiasi parkiran untuk membangun komunikasi penggunaan kartu elektronikasi," ungkapnya.